Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Wajah Ratna Sarumpaet Pucat, Jalannya Pelan-pelan

26 Oktober 2018   16:19 Diperbarui: 26 Oktober 2018   16:21 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet berjalan meninggalkan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Jumat (26/10/2018).

Tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet berjalan meninggalkan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Jumat (26/10/2018).JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet, berjalan meninggalkan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Jumat (26/10/2018).

Dia berkemeja biru muda yang dibalut dengan kemeja berwarna oranye khas tahanan Polda Metro Jaya serta berkerudung abu-abu. Langkah Ratna menuju Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya tampak sangat lambat.

Wajahnya pucat dan tak tampak senyum menghiasi wajahnya. Ratna pun tak merias wajahnya seperti hari-hari sebelum masa penahanannya.

Ratna tak banyak berkomentar. Ia hanya berkata singkat, menggelengkan kepala, dan melambaikan tangan untuk menjawab pertanyaan awak media yang bertubi-tubi.

Baca juga: Nanik S Deyang, Dahnil, dan Said Iqbal Dikonfrontasi soal Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

"Iya siap (menjalani konfrontasi)," ujar Ratna singkat, Jumat.

Didampingi Kuasa Hukumnya, Insank Nasrudin, Ratna berjalan memasuki gedung pemeriksaan.

Tiga saksi untuk dikonfrontasi

Polisi memanggil tiga orang saksi. Mereka adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang, dan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwana mengatakan, konfrontasi tersebut dilakukan karena polisi menemukan perbedaan keterangan antara ketiga saksi tersebut.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Tak Terbutki Langgar UU Pemilu, TKN Jokowi-Maruf Pasrah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun