Vice President (VP) Communication PT KCI Eva Chairunisa mengatakan, pelaku pelemparan KRL biasanya anak-anak yang iseng.
Ia menyebut, pelemparan ini terjadi di banyak lokasi yang dilintasi KRL. KCI mencatat ada 25 lokasi yang rawan pelemparan.
Lokasi-lokasi ini menyebar, baik di jalur Bogor, Tangerang, Serpong, dan jalur lingkar dalam kota Jakarta.
Untuk menekan tindakan tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke permukiman warga yang menjadi lokasi rawan pelemparan.
"Kebanyakan oknumnya anak-anak dengan alasan iseng. Anak-anak itu melakukan pelemparan pas pulang sekolah saat melintas di jalur rel," kata Eva kepada Kompas.com.
Selain dilempar, gerbong KRL juga dicoret-coret menggunakan cat semprot piloks oleh orang tidak dikenal.
Aksi vandalisme tersebut pernah dilakukan saat KRL diparkir di Stasiun Parung Panjang, Bogor, Selasa (11/9/2018) malam.
Eva mengatakan, pelaku vandalisme diduga masuk pada tengah malam saat penjagaan di Stasiun Parung Panjang tidak terlalu ketat.
Stasiun tersebut terbilang cukup terbuka dengan permukiman warga, sehingga para pelaku bisa leluasa masuk ke area stasiun dan melakukan vandalisme.
Aksi serupa juga pernah terjadi pada 2016, di mana gerbong KRL dicoret-coret di Stasiun Manggarai.
Baca juga: Gerbong KRL Dicoret-coret di Stasiun Parung Panjang