Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Jokowi: Dalam 1-2 Pekan Ini Diputuskan Cawapres, Jadi Silakan Bersaing

22 Juli 2018   22:48 Diperbarui: 22 Juli 2018   23:27 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Joko Widodo menghadiri acara perayaan hari lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-20 tahun di Grand Sahid Hotel Jaya, Jakarta, Minggu (22/7/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo mengatakan, akan memutuskan calon wakil presidennya untuk Pemilu Presiden 2019 dalam satu-dua pekan ini.

"Ya, dalam satu-dua minggu inilah kita putuskan. Jadi silakan bersaing satu-dua minggu ini," kata Jokowi saat pidato perayaan hari lahir (Harlah) ke-20 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Minggu (22/7/2018) malam.

Jokowi mengatakan, semua orang masih punya kesempatan untuk bersaing menjadi pendampingnya pada Pilpres mendatang.

"Seperti (yang) disampaikan Pak Muhaimin (Iskandar), janur melengkungnya belum. Jadi masih ada kesempatan, kalau ingin bersaing, masih ada kesempatan," kata dia.

Baca juga: Jokowi Akui Mahfud MD, TGB, dan Airlangga Masuk Bursa Cawapresnya

Jokowi mengaku, saat ini belum ada nama cawapres yang ia kantongi, meski rutin bertemu dengan sejumlah pimpinan partai politik pendukungnya.

"Meski saya setiap hari ketemu Ketum PKB, Golkar, Hanura, PDI-Perjuangan, Pak Ketum PAN, memang belum ada," ucap Jokowi.

Jokowi sebelumnya meminta publik bersabar menanti pengumuman siapa yang akan dijadikan calon wakil presiden pendampingnya.

Baca juga: Cak Imin: Jika Pak JK Lolos Cawapres, Jadi Saingan Saya

Menurut Jokowi, saat ini ada lima nama kandidat calon wakil presiden yang masuk pertimbangan.

Lima nama itu merupakan pengerucutan dari 10 nama yang sebelumnya masuk pertimbangan. Ia menolak menyebut kelima nama tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun