Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Berita Populer: Risma Bersujud di Kaki Takmir Masjid hingga Twit SBY yang Viral

18 Mei 2018   06:30 Diperbarui: 18 Mei 2018   07:04 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, ruang kerja Hendra tidak biasa. Ruang kerja Hendra yang terletak di lantai 19 Blok G itu lebih mirip kedai kopi. Di salah satu sudut ruangannya terdapat berbagai macam perlengkapan membuat kopi seperti yang ada di kedai-kedai.

"Di ruang kerja saya ada mesin espresso, vietnam drip, frenchpress, coffe maker, aeropress, chiffon, coffe grinder, milk frother, dan mesin kopi kapsul," kata Hendra, kepada Kompas.com, Rabu (16/5/2018).

Di meja itu tidak ada kopi bubuk, Hendra hanya memiliki biji kopi yang akan dia giling sendiri jika ingin menikmatinya. Kopi-kopi yang ada di ruangannya adalah kopi lokal dari berbagai daerah di Indonesia.

Ada kopi Gayo, Bali, Lampung Robusta, Luwak, hingga kopi Papua Wamena. Kopi favorit Hendra adalah kopi Papua Wamena ini. "Itu enak, saya rekomen kopi itu," kata dia.

Sebagai pelengkap, Hendra juga punya alat pemanggang roti. Dia selalu sedia roti tawar dan juga berbagai macam selai di ruangannya. Bau kopi menyeruak ke seluruh ruangan ketika dia sedang meracik.

Tempat "nongkrong" pejabat DKI 


"Kedai kopi" di ruang kerja Hendra kini cukup masyhur. Beberapa pejabat DKI lainnya akhirnya suka mampir ke ruang kerja Hendra sekadar untuk "ngopi". 

Baca selengkapnya: Ruang Kerja Pejabat DKI Ini bagai Kedai Kopi

5. Bawaslu Minta Polisi Segera Tetapkan Sekjen dan Wasekjen PSI Tersangka

Ketua Bawaslu Abhan di Kantor DPP Bawaslu, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Ketua Bawaslu Abhan di Kantor DPP Bawaslu, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta polisi segera memproses laporan yang disampaikan terhadap Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni dan Wakil Sekjen PSI Chandra Wiguna sebagai tersangka.

Sebab, undang-undang hanya memberikan waktu 14 hari bagi kepolisian untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana pemilu yang dilaporkan oleh Bawaslu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun