Selepas jeda, Lin Dan lebih menguasai jalannya pertandingan. Memetik tiga poin beruntun, peraih dua medali emas Olimpiade ini memimpin skor 14-10.
Setelah itu, Lin Dan kian memperbesar keunggulan menjadi 18-13 atas Jonatan.
Jojo, demikian Jonatan biasa disapa, masih bisa menambah satu poin lagi, tetapi tiga poin beruntun yang diraih Lin Dan memastikan gim kesatu menjadi milik dia.
Tertinggal satu gim memaksa Jonatan Christie bermain lebih agresif pada gim kedua.
Alhasil, aksi saling kejar poin di antara Jonatan dan Lin Dan tidak bisa dielakkan.
Mereka bergantian mendulang poin mulai dari skor 1-1 hingga 13-13.
Jojo kemudian melepaskan diri dari tekanan Lin Dan dengan memetik lima poin beruntun. Melalui tambahan poin ini, Jonatan memimpin 18-13.
Lin Dan lalu menipiskan marjin dengan meraih dua poin berikutnya. Skor pun berubah menjadi 15-18.
Jonatan kembali menambah satu poin dan kian dekat dengan game point pada gim kedua.
Akan tetapi, faktor pengalaman dan kematangan mental bertanding yang belum mumpuni gagal membawa Jojo mencapai itu.
Alih-alih menuntaskan gim tersebut dengan kemenangan, Jonatan justru berbalik kalah setelah Lin Dan memenangi enam poin berikutnya secara beruntun.