Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Spirit Kartini di Sosok Bripda Diah Ayu...

21 April 2018   06:15 Diperbarui: 21 April 2018   07:56 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polwan berkebaya atur lalu lintas di Jatinegara, Jumat (20/4/2018)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan berbeda di lalu lintas sekitar Simpang Cawang Kompor, Jakarta Timur, Jumat (20/4/2018) pagi.

Bukan karena jalan yang tiba-tiba sepi dari volume kendaraan, melainkan di tengah padatnya lalu lintas, terlihat beberapa sosok cantik berseragam kebaya.

Mereka adalah para polisi wanita (polwan) dari Polres Jakarta Timur, yang mengatur lalu lintas dengan mengubah dandanan dalam rangka memperingati Hari Kartini, yang diperingati setiap 21 April.

Salah satu polwan cantik tersebut benama Diah Ayu (23), berpangkat Brigadir Dua atau Bripda. Sosok anggun terpancar dari perempuang berhijab dengan kebaya biru itu.

Baca juga : Ditegur Polwan Berkebaya, Pengendara Motor di Jatinegara Senyum-senyum

Dibalik tugasnya yang lekat dengan urusan penegakan hukum dan pengayom masyarakat, Diah memiliki kesibukan lain yakni sebagai pengasuh sekaligus pengajar puluhan anak yatim piatu.

"Dari dulu sudah suka mengajar buat anak-anak yang kurang mampu. Kurang lebih ada sekitar 65 anak yatim piatu," kata Diah, kepada wartawan.

Diah mengajar para anak yatim piatu di sebuah rumah warga yang dijadikan seperti rumah singgah, di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Selain itu, ia juga memiliki anak didik di kawasan Bekasi.

Baca juga : Polwan Cakra Women Response Diturunkan untuk Tertibkan Motor di Thamrin

"Anak-anak itu dari lingkungan sekitar penampungan yang memang duafa dan yatim piatu. Ngajar-nya di Penggilingan dan Bekasi, tapi yang Bekasi sudah jarang sekarang," ungkap Diah.

Materi pelajaran yang disalurkannya cukup beragam. Biasanya Diah menyiapkan dan mengumpulkan dulu, sebelum mentransfernya kepada anak-anak tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun