Jakarta, KOMPAS.com - Penerapan sistem ganjil-genap di Gerbang Tol Bekasi Timur dan Barat sudah dimulai pada 12 Maret 2018. Peraturan itu berlaku setiap Senin hingga Jumat (kecuali libur nasional) pukul 06.00-09.00 WIB.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengurai kemacetan dari dua Gerbang Tol itu yang menuju ke Tol Jakarta-Cikampek. Mobil yang melintas disesuaikan dengan tanggal, apabila berbeda akan diarahkan buat mencari jalan alternatif.
Lantas, seberapa efektif kebijakan itu dilakukan sejak hari pertama hingga pekan kedua ini? Mengutip NTMCPolri, Minggu (25/3/2018) Kanit PJR Tol Jakarta-Cikampek Ipda M Syubani mengatakan bahwa sejauh ini masih banyak mobil yang disuruh putar balik.
Sementara itu, Kepala Posko Green Line Ipda Jodhy mengatakan, pada jam normal, volume kendaraan yang tercatat oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencapai 8.072. Jumlah tersebut meningkat dari hari sebelumnya 7.949.
Baca juga: Ganjil-Genap Pintu Tol Bekasi Hanya Menggeser Jam Padat
"Setelah memasuki waktu pemberlakukan ganjil genap jumlahnya langsung mengalami penurunan menjadi 5.730 atau sebesar 29 persen," ujar Jodhy.
Bukan hanya itu, Jodhy juga mengatakan untuk kecepatan kendaraan mengalami peningkatan. Mobil yang mengarah ke Jakarta kecepatan normal 57,63 km menjadi 72,65 km atau meningkat 28 persen.
"Kecepatan ini karena berkurangnya jumlah kendaraan yang melintas. Namun untuk kendaraan yang dialihkan jumlahnya meningkat. Ini menandakan masyarakat mulai memahami penerapan ganjil-genap ini," kata dia.