Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiap Tahun, Go-Jek Sumbang Rp 9,9 Triliun ke Perekonomian Indonesia

22 Maret 2018   13:58 Diperbarui: 22 Maret 2018   14:12 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi pers hasil riset Dampak Go-Jek terhadap Perekonomian Indonesia di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia aplikasi layanan on-demand Go-Jek disebut berkontribusi sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia.

Hal ini berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). 

Rinciannya adalah, sebesar Rp 8,2 triliun per tahun disumbang oleh Go-Jek terhadap perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra pengemudi. Adapun sebesar Rp 1,7 triliun per tahun disumbang melalui penghasilan mitra UMKM. 

"Diperkirakan terdapat tambahan Rp 682,6 miliar per bulan yang masuk ke ekonomi nasional semenjak mitra pengemudi bergabung dengan Go-Jek," kata Paksi CK Walandauw SE MSc, peneliti Lembaga Demografi FEB UI dalam konferensi pers hasil survei bertajuk Dampak Go-Jek Terhadap Perekonomian Indonesia di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Baca juga : Dikabarkan Akan Diakuisisi Go-Jek, Ini Tanggapan Taksi Express

Sementara itu, hasil riset tersebut juga menunjukkan bahwa diperkirakan ada tambahan Rp 138,6 miliar per bulan yang masuk ke perekonomian Indonesia semenjak mitra UMKM bergabung dengan Go-Food.

Riset tersebut dilakukan terhadap 806 mitra UMKM Go-Jek yang memberikan layanan Go-Food. 

Survei tersebut pun menemukan bahwa 80 persen konsumen menyatakan Go-Jek telah memberikan dampak yang agak baik sampai dengan sangat baik bagi masyarakat secara umum.

Pun jika Go-Jek berhenti beroperasi, sebanyak 78 persen konsumen menyatakan pemberhentian tersebut akan memberi dampak agak buruk sampai dengan sangat buruk bagi masyarakat.

Baca juga : Go-Jek Minta Pengguna Waspadai Penipuan

Survei tersebut dilakukan terhadap lebih dari 7.500 responden selama periode Oktober-Desember 2017. Responden terdiri atas 3.315 pengemudi Go-Jek, 3.456 konsumen, dan 806 mitra UMKM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun