Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Mereka yang Terpisah, Temui Saya di Jembatan dalam 20 Tahun

17 Desember 2017   22:59 Diperbarui: 18 Desember 2017   09:10 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta itu nyaris luar biasa. Orangtua angkat sangat mencintaiku, dan sekarang saya memiliki cinta seperti ini dari orangtua kandung saya, ungkap Kati.

Dia juga sempat mempertanyakan sikap orangtuanya yang menganggap dirinya "belum siap" untuk bertemu orangtua kandungnya.

"Saya mengerti logika mereka, tapi saya pikir itu logika itu buruk. Mereka mengatakan saya belum siap. Tapi bukankah tidak ada yang disebut betul-betul siap 'kan?"

Pada saat bersamaan, Kati menemukan film dokumenter berjudul Long Wait For Home yang orangtua kandungnya muncul dalam film itu. "Agak sulit dipercaya, mengapa orangtua angkat saya tidak memberitahu saya lebih awal."

"Saya menontonnya di sekolah, di perpustakaan. Itu kesalahan besar, dan saya mulai menangis ..."

Akhirnya, Ken dan Ruth Pohler -orangtua angkatnya- mengizinkannya untuk menemui orangtua kandungnya. Mereka kemudian melakukan kontak ulang dengan orangtua kandungnya di China.

Selanjutnya: Ingin hubungan berlanjut


Ingin hubungan berlanjut

Pada musim panas lalu, Kati akhirnya terbang ke China untuk menemui orangtuanya di jembatan terkenal itu, seperti yang direncanakan ayahnya.

"Cinta itu nyaris luar biasa. orangtua angkat sangat mencintaiku, dan sekarang saya memiliki cinta seperti ini dari orangtua kandung saya," ungkap Kati.

Dokumen penting yang ingin diketahui Kati adalah catatan berbahasa Cina yang ditinggalkan orang tua kandungnya yang berisi harapan orang tuanya yang ingin bertemu dirinya saat dia berusia 10 atau 20 tahun.
Dokumen penting yang ingin diketahui Kati adalah catatan berbahasa Cina yang ditinggalkan orang tua kandungnya yang berisi harapan orang tuanya yang ingin bertemu dirinya saat dia berusia 10 atau 20 tahun.
Dalam perjalanan menuju China, Kati tidak bisa menutupi perasaannya yang campur aduk. "Ketakutan terbesar saya adalah bagaimana saya akan menyukainya, apakah saya mengecewakan mereka, tapi saya juga tahu kepedihan yang mereka alami."

Dia juga menyebut faktor bahasa dan budaya sebagai hambatan lainnya. "Idealnya, saya tidak ingin pertemuan ini hanya sekali. Saya ingin semacam hubungan lanjutan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun