Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Sepelekan Benturan Kepala Saat Berolahraga

15 Oktober 2017   19:30 Diperbarui: 15 Oktober 2017   19:39 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gegar otak adalah jenis cedera otak traumatis yang terjadi ketika otak tersentak atau terguncang cukup keras sehingga membentur dinding tengkorak. Hal ini dapat terjadi ketika dua atlet saling bertubrukan atau ketika seseorang jatuh dan terantuk kepalanya.

Gegar otak juga bisa terjadi sebagai hasil dari pukulan kepala dari benda tumpul atau peralatan olahraga. Dalam sepakbola, menyundul bola pun tak lepas dari risiko gegar otak.

Tapi Anda tak harus mengalami benturan di kepala untuk mengalami gegar otak. Benturan keras di tempat lain di tubuh dapat menciptakan gaya cambukan yang cukup kuat untuk menggoncangkan otak.

Gegar otak menyebabkan perubahan status mental seseorang dan dapat mengganggu fungsi normal otak.

2. Memar otak

Memar otak adalah lebam akibat perdarahan yang mengendap tidak normal di luar pembuluh darah dan membeku, mengakibatkan bengkak. Tengkorak retak adalah satu lagi tipe cedera kepala yang dapat memengaruhi otak.

Jika seseorang mengalami keretakan tengkorak kepala, serpihan kecil dari tengkorak bisa menusuk tulang dan menyebabkan perdarahan. Cedera seperti ini menghancurkan, merobek, dan menggeser jaringan otak halus. Cedera otak penetrasi adalah yang paling mengancam kehidupan, dan jenis yang paling fatal dari segala jenis cedera otak.

Semua jenis cedera otak adalah kejadian unik. Otak dapat menerima beberapa jenis cedera tergantung pada jenis dan seberapa kuat pukulan yang diterima oleh kepala. Satu jenis cedera kepala tertentu dapat memengaruhi satu area fungsional otak saja, atau meliputi daerah lain di sekitar area benturan, atau semua bidang otak.

Apa saja tanda dan gejala cedera kepala traumatik?

Tergantung dari tingkat keparahannya, cedera otak akibat benturan kepala berkisar dari ringan hingga parah. Tanda dan gejala klasik dari gegar otak, termasuk:

  •     Kebingungan
  •     Depresi
  •     Pusing atau masalah keseimbangan
  •     Penglihatan ganda atau buram
  •     Merasa pening, goyah, terhuyung-huyung
  •     Kelelahan
  •     Sakit kepala
  •     Hilang ingatan
  •     Mual
  •     Sensitivitas terhadap suara atau cahaya
  •     Sulit tidur
  •     Sulit berkonsentrasi dan mengingat

Ilustrasi menahan bola dengan kepalaCedera otak traumatik ringan hanya didiagnosis ketika ada perubahan status mental (hilang kesadaran, bengong, kebingungan) pada saat cedera terjadi. Indikasi bahwa cedera kepala lebih serius daripada gegar otak dan membutuhkan perawatan darurat meliputi:

  •     Perubahan ukuran pupil
  •     Keluar cairan bening atau darah dari hidung, mulut, atau telinga
  •     Kejang
  •     Fitur wajah berubah
  •     Memar di wajah
  •     Keretakan tengkorak atau wajah
  •     Kerusakan pendengaran, indera pencium, perasa, dan penglihatan
  •     Ketidakmamuan untuk menggerakkan satu atau lebih tungkai tubuh (tangan, kaki, leher)
  •     Mudah marah
  •     Pusing
  •     Hilang kesadaran (bisa sangat singkat, beberapa detik hingga menit, atau berjam-jam)
  •     Laju pernapasan rendah
  •     Gelisah, teledor, koordinasi anggota tubuh berantakan
  •     Sakit kepala parah
  •     Bicara cadel atau penglihatan kabur
  •     Leher terasa kaku atau muntah
  •     Gejala (apapun) semakin parah setelah pemulihan tahap awal
  •     Pembengkakan di area benturan
  •     Muntah-muntah yang konsisten

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun