Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rentenir Pun Takut Masuk ke Dusun di Yogyakarta Ini

7 September 2017   17:30 Diperbarui: 7 September 2017   17:32 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk Dusun Jatikuning, Desa Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul

Pintu masuk Dusun Jatikuning, Desa Ngoro-oro, Patuk, GunungkidulYOGYAKARTA, KOMPAS.com- Rentenir atau sering disebut lintah darat mudah ditemui di berbagai lokasi, dari pasar hingga kampung. Tetapi mereka tidak akan muncul di Dusun Jatikuning, Desa Ngoro-Oro, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta.

Dusun ini merupakan satu dari empat dusun di Kecamatan Patuk yang mendeklarasikan diri anti-rentenir. Ketika masuk ke wilayah Dusun Jatikuning, siapa pun akan disambut sebuah papan dengan tulisan warna merah “Selamat Datang di Dusun Jatikuning, Dusun Anti-Rentenir”.

Kalimat itu dituliskan di atas papan persegi berukuran satu meter yang dipasang di tembok. Papan dipasang pada 14 Maret 2014. Dalam papan itu terdapat tiga tandatangan pejabat tingkat kecamatan hingga dusun.

Kepala Dusun Jatikuning, Munawar, mengatakan, saat itu, komitmen ini diawali keprihatinan atas maraknya kasus rentenir di dusun lain. Setelah itu, pihaknya melakukan pertemuan dengan warga, dan pihak kecamatan. Mereka lalu sepakat memasang plakat yang memuat tulisan anti-rentenir.

Selain itu, Dusun Jatikuning dipilih sebagai dusun contoh lantaran tempatnya yang dinilai strategis sebagai pintu masuk ke dusun lain di Desa Ngoro-Oro.

Dengan dipasangnya papan itu, para rentenir yang hendak masuk ke Desa Ngoro-Oro diharapkan berpikir dua kali.

"Dusun kami berada di pintu masuk desa sehingga strategis untuk menangkal masuknya rentenir ke Desa Ngoro-oro," katanya saat ditemui di Balai Dusun, Kamis (7/8/2017).

(Baca juga: Berkelahi dengan Rentenir, Ibu Ini Ditahan bersama 8 Anaknya yang Masih Kecil)

Papan ini dinilai berhasil menangkal kehadiran rentenir atau bank plecit dalam istilah Jawa yang memiliki arti mengejar-ngejar nasabah untuk membayar.

Munawar bercerita, selama beberapa tahun terakhir, tak ada laporan mengenai jeratan rentenir.

Untuk menyiasati warga yang ingin meminjam uang, koperasi simpan pinjam didirikan di tingkat desa. Di tingkat rukun tetangga (RT) juga ada lembaga simpan pinjam layaknya koperasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun