Dia dipercaya memberitakan berita-berita krusial seperti wafatnya Kim Il Sung dan penggantinya Kim Jong Il.
Ri juga selalu menyiarkan uji coba senjata nuklir negeri tertutup itu.
Suaranya yang mampu menyesuaikan diri dengan konten berita ditandai dengan melodrama yang menawan serta lengkingan suara yang menggelegar membuat dia disenangi oleh keluarga Kim.
Baca: Balas Uji Coba Bom Korut, Korsel Tembakkan Rudal Balistik
Suaranya menyihir dan dia piawai membacakan berita dengan nada yang naik turun disertai semangat yang luar biasa.
Ia rajin menyiarkan propaganda terutama menyangkut revolusi negara komunis itu berdasarkan prinsip Juche.
Tidak ada yang melupakan bagaimana dia dengan berapi-berapi mengecam musuh-musuh barat terutama AS.
Namun orang akan lupa bahwa dia pernah berapi-api ketika dia dengan linangan air mata yang membasahi pipinya membacakan wafatnya Kim Il Sung dan Kim Jong Il.
“Ketika Ri membacakan berita, musuh akan ketakutan” sebuah majalah mengutip berita mengenai dia.
Ri sesungguhnya telah pensiun tahun 2012 lalu. Dia menghabiskan waktunya sekarang melatih generasi-generasi baru presenter.
Baca: Putin Peringatkan Ancaman Perang antara AS dan Korut