Dengan demikian, mengapa pria tetap memiliki usia yang lebih pendek daripada wanita?
Ternyata memang benar jika ini adalah sebuah "kutukan."
Faktor gaya hidup, risiko, maupun tantangan hanyalah pendukung. Bukanlah penyebab utama. Dilansir dari bbc, Tom Kirkwood, seorang ahli biologi dari Newcastle University mengungkapkan bahwa faktor genetik pria adalah biang keroknya.
Wanita Memiliki Kromosom Cadangan
Pria memiliki kromosom XY, sementara wanita XX. Dengan dua kromosom X, setiap wanita memiliki cadangan pada selnya. Artinya, jika ada yang rusak, masih ada suku cadangnya.
Jantung Wanita Lebih Rajin
Ada juga teori yang mengatakan jika jantung kaum wanita lebih siap untuk kerja keras. Pada saat menstruasi, detak jantung wanita akan meningkat. Dengan demikian, mereka akan terlatih secara bulanan untuk "berolahraga".
Hormon Testosteron Penyebab Penyakit
Ada hal yang menarik, Park Han-nam, seorang ilmuwan korea mengungkapkan dalam analisisnya, bahwa kasim di zaman istana memiliki usia sekitar 70 tahun. Sementara kaum pria normal di masanya, rerata hanya sampai usia 50 saja.
Senada dengan penemuan Park, David Gems dari University College London juga menyatakan bahwa hormon testosteron memang membuat fisik pria lebih kuat. Namun di sisi lain, hormon ini secara perlahan akan memperbesar kemungkinan penyakit degenerative bagi pria.
Kendati demikian, dengan begitu banyaknya teori yang mengemuka, belum ada satu pun yang dianggap sahih. Misteri pria lebih cepat mati akan tetap menjadi perdebatan di antara umat manusia.