Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Daripada Sekolah Jam 5 Pagi, Mending Jam 12 Siang

2 Maret 2023   06:45 Diperbarui: 2 Maret 2023   06:46 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daripada ke Sekolah Jam 5 Pagi, Mending jam 12 Siang (gambar: kompas.tv)

Alhasil pihak sekolah pun menelurkan ide kreatif. Kelas A masuk seperti biasa, jam 7 pagi. Sementara anak kelas B masuk pukul 1 siang. Pulang sekolah jam 5 sore.

Apa yang terjadi? Saya mencoba mereka-reka ulang. Ternyata saya terlahir sebagai murid pintar. Pada saat kelas 1 dan 2 SD, saya berhasil duduk sebagai juara III di kelas.

Namun, sebagai murid kelas 3 SD, ceritanya berbeda. Saya naik kelas dengan catatan; Percobaan. Artinya, jika pada semester satu di kelas 4, angka saya masih banyak merahnya, maka saya diwajibkan untuk mengulangi kelas 3 SD. Amsiong!

Apa yang terjadi?

Saya mencoba mengingat ulang kejadiannya. Pulang sekolah jam 5 sore, tiba di rumah hampir jam 6. Mandi, istirahat sebentar lalu makan malam. PR belum dibuat, tetapi masih ada waktu lima jam pada keesokan harinya untuk mengerjakan tugas sekolah.

Jadilah malam hari saya berkumpul bersama keluarga. Menonton video film seri silat kesayangan ayah, "Sing Tiaw Hiap Lu." Sesi mengerjakan PR ramai-ramai sudah usai. Kakak dan adik sudah selesai megerjakannya pada jam 4 sore. Dan saya masih di sekolah.

Jam 10, anak-anak harus tidur karena besok harus bangun pagi pukul 6.

Kecuali saya. Tapi, tetap saja saya ikut tidur, karena siaran Dunia Dalam Berita di TVRI sudah berkumandang.

Besok pagi saya mengerjakan tugas sekolah. Tidak ada yang membimbing, karena kedua orangtua saya harus buka toko. Di rumah hanya ada nenek yang tidak mengenal ABCDE.

Jadilah saya anak yang terbengkalai. "Bodo amat dengan PR dan ujian."

Nenek memanjakan saya. Ia senang jika mama papa tidak berada di rumah. Sebabnya anak dan mantunya itu galak. Akhirnya saya diberikan kebebasan untuk melakukan apa saja. Film seri "Sing Tiaw Hiap Lu" pun ditonton berulang-ulang. Hingga pukul 11 siang. Setelah itu makan siang baru ke sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun