Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kehadiran Kelinci Giok di Tahun Kelinci Air

16 Januari 2023   07:50 Diperbarui: 26 Januari 2023   17:59 2146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kelinci. SHUTTERSTOCK/Maria Paina via KOMPAS.com

Hewan-hewan ini dengan senang hati membantu. Kera mengumpulkan buah-buahan, berang-berang mempersembahkan ikan, dan anjing hutan membawakan seekor kadal.

Tapi, si kelinci tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa memberikan rumput yang bukan makanan manusia.

Dalam kebingungan, si kelici berkata, "Aku tidak bisa memberikanmu apa-apa. Jadi, santaplah diriku." Sesaat sesudahya si Kelinci langsung menerjunkan diri ke dalam panci air mendidih.

Ajaib. Menakjubkan. Mencengangkan.
Si Kelinci tidak merasa kesakitan, tubuhnya tidak terluka. Itu karena setelahnya Kaisar Giok menampakkan wujud aslinya. Ia sangat tersentuh dengan pengorbanan si Kelinci. Maka diutuslah hewan tersebut ke bulan dengan tugas khusus. Meramu ramuan abadi.

Si Kelinci juga mendapatkan gelar terhormat. Giok yang berasal dari nama Kaisar Langit, "Yi Huan Da Die." Terjemahannya: Kaisar Giok.

Dengan demikian saudara-saudari.
Kelinci dalam mitologi Tiongkok Kuno bukan hanya hewan imut yang lembut. Ia juga mewakili sebuah filosofi. Tentang ketulusan, bakti, dan rela berkorban. Dan mungkin itulah mengapa ia tinggal di bulan.

Sebabnya ia tidak peduli lagi dengan keadaan di bumi yang masih dipenuhi dengan keserakahan, kebencian, dan kemunafikan.

Lihatlah ke atas sana. Saat bulan bersinar di malam hari. Kelinci Giok senantiasa berada di sana untuk memberikan kita pelajaran. Mengingatkan kita bahwa budi baik akan selalu mendapatkan tempat yang terhormat.

Marilah kita sambut kehadiran tahun Kelinci Air dengan mengambil hikmah dari kisah legenda si Kelinci Giok.

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun