Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Memilih Nama Usaha, 6 Saran, 3 Kesalahan

16 Desember 2022   20:23 Diperbarui: 17 Desember 2022   15:29 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertimbangan memilih nama dan jenama atau brand usaha. Sumber: Thinkstokcs/Tumsasedgars via Kompas.com

Bagi saya, pembeda itu sah saja. Sepanjang pemilik usahanya pede dan nyaman. Terkadang keunikan perlu disesuaikan. Tapi, jangan juga terlalu pede. Harus disesuaikan dengan siapa target pasar kita.

Dan yang paling penting, jangan sampai menimbulkan huru-hara sosial. Masih ingat Nasi Padang Babi? Jangan sampai terulang.

6. Gunakan Nama yang Bisa Bercerita

Bercerita bukan berarti merek dagang harus satu paragraf. Saya beri contoh; Sambel bu Rudy. Artinya pembuat sambel adalah bu Rudy. Lalu ada Kafe Bien's. Dalam bahasa Prancis Bien artinya bagus. Kebetulan saya kenal dengan pemiliknya, anak angkat saya, namanya Binna.

Ada juga yang menggunakan nama jalan, misalkan Toko Daan Mogot. Kalaupun lokasinya sudah berpindah tempat, tetap saja ada faktor sejarah bahwa bisnis tersebut dimulai dari jalan Daan Mogot.

Kesalahan dalam Pemberian Nama Usaha

Satu

Nama usaha itu penting. Tidak heran jika sekarang banyak konsultan yang berprofesi mencari nama usaha. Sah saja, sih. Meskipun menurut saya ini adalah kesalahan fatal. Saya memiliki prinsip, usaha adalah anak kandung yang dilahirkan. Menyerahkan pemberian nama kepada orang lain adalah hal yang kurang elok.

Dua

Sudah beberapa kali saya membentuk usaha perkongsian. Sebagian berhasil, sebagian gagal, sebagian lagi mati sebelum berkembang. Yang saya perhatikan, seringkali karena terlalu girang, nama usaha sudah diberikan sebelum usaha itu berjalan.

Buat saya pribadi, jangan jadikan nama merek sebagai prioritas utama. Utamakan dulu membereskan semua hal prinsip. Jika semuanya sudah mantap, baru menentukan nama. Dengan demikian, segala pertimbangan bisa termaktub dalam penjenamaan.

Tiga

Nama memang penting, tetapi usaha lebih penting. Keberhasilan atau kegagalan usaha bukan karena nama, tetapi disebabkan oleh kemahiran pemiliknya dalam mengelola. Bisnis yang bagus akan melahirkan nama yang harum. Sebaliknya, nama yang bagus, tidak memberikan jaminan bisnis yang menguntungkan.

Jadi, tidak salah kalau aku mengusulkan nama toko Eka Jaya, bukan?

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun