Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kiamat ATM Sudah Dekat, Bagaimana Nasib Uang Kartal?

3 Agustus 2022   05:17 Diperbarui: 3 Agustus 2022   05:37 2077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasilnya, pada 2017 Zimbabwe berubah menjadi negara tanpa tunai. Transaksi digital menguasai 96% dari seluruh transaksi di sana. Mencengangkan!

Nyatanya benar, cashless society hanyalah masalah waktu. Contoh di Swedia dan Zimbawe adalah dua kasus dengan kondisi yang benar-benar berbeda. Istilahnya, "maju kena mundur kena."

**

Saya tidak sendirian, di negara maju saja masih ada juga manusia yang masih enggan menjadi cashless society. Bagaimana pun juga memegang duit di tangan lebih afdol dibandingkan aplikasi digital. Benar gak sih?

Sebelumnya saya sudah mengatakan kepada Reinhard bahwa prinsip orang Tionghoa adalah, tidak ada uang di dompet itu sama dengan tidak ada hoki. Dompet harus kelihatan tebal, meskipun isinya hanya lembaran sepuluh ribu perak.

Ah, mungkin saya termasuk manusia jadul dari zaman bapakmu. Sudah pantas dijadikan dinosaurus. Entahlah.


Pun kiamat ATM sudah dekat. Sebentar lagi mesin-mesin ATM di jalanan akan bernasib sama dengan telepon umum. Teronggok di pinggir jalan, tanpa ada lagi yang mau melirik.

Lalu malam ini saya mendapatkan pengalaman ilahi. Seorang dewa berbisik kepadaku, "sudahlah Acek, lembaran rupiahmu dijadikan jimat saja."

Pengen nangis deh rasanya!

**

Referensi: 1 2 3 4

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun