Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kopi Terasa Lebih Nikmat Bersama Para Sahabat Nahdlatul Ulama

18 Juli 2022   06:56 Diperbarui: 18 Juli 2022   07:00 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi Terasa Lebih Nikmat Bersama Para Sahabat Nahdlatul Ulama (dokpri)

Suasana terasa begitu cair, saya duduk di tengah-tengah para ulama bersahaja. Perbincangan mengalir santai, mengisi pagi dengan canda tawa. Bagi saya setiap kata yang keluar pada pagi itu, adalah Dakwah universal yang mengisi kedamaian.

Semangat kebhinekaan telah tersulut, meskipun hanya melalui segelas kopi. "Bukankah segalanya akan beres di warung kopi?" ujar Bapak Dr. H. Kaswad Sartono, M.Ag. selaku Ketua Tanfidziyah NU Kota Makassar yang disambut tawa oleh seluruh peserta.

Bapak Dr. H. Kaswad jugalah yang telah memberi gelar Uztaz Peter kepada ketua INTI Sulsel, Peter Gozal dalam kata sambutannya pada pembukaan Muskercab II PCNU Kota Makassar.  

Perasaan ini berkecamuk, meskipun bukan diriku yang mendapat gelar, tapi jelas ini adalah sebuah kehormatan. Lalu nurani mulai berefleksi. Apakah yang telah kulakukan selama ini untuk menjaga keutuhan bangsa ini?

dokpri
dokpri

Apakah selama ini aku cukup memahami perjuangan sahabat Nahdlatul Ulama? Apakah aku cukup mengenal mereka? Tidak sobat.

Saya berjalan sendiri, mendambakan kehidupan yang penuh harmonis, padahal dunia itu tidak selebar daun kelor. Manusia adalah mahluk sosial, pembauran bukanlah sebuah hal yang mustahil.

Tidak perlu juga digembar-gemborkan. Hal yang sederhana bisa mengubah segalanya. Jangan pula saling menyalahkan, karena refleksi diri itu bisa membawa perubahan.

Saya telah mempelajari sesuatu yang berharga pada hari itu, terilhami dari kutipan Gus Dur, bahwa perbedaan itu fitrah. Dan dia harus diutamakan dalam prinsip kemanusiaan universal.

Tidak ada sekat, tidak ada batas pada pagi hari itu. Kopi terasa lebih nikmat, karena acara Ngopi Nusantara telah mejadi tonggak sejarah dalam kehidupan toleransi di kota Makassar.

Sebagaimana tema yang diusung oleh PCNU kota Makassar, "Jagai Makassar Ta'."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun