Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Acek Sindrom: Pak Tjiptadinata Bukan Suami Bu Roselina

21 Mei 2022   06:07 Diperbarui: 21 Mei 2022   06:11 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: inatanaya.com

Sayangnya Acek ini sering disalahperkirakan. Buktinya, gelar lain disandingkan bersama; Daeng Acek, Pak Acek, Bung Acek, Mas Acek, hingga Om Acek. Eh...

Tidak heran jika di usianya yang paruh baya ini, si Acek mengalami krisis kepercayaan diri. Puber kedua entah untuk keratusan kalinya.

Balik ke judul. Mengapa terkesan provokatif? Sebabnya demikian saudara-saudari;

Siapa yang tidak kenal Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina? Mereka adalah pasangan Kompasianer yang legendaris. Tulisannya selalu muncul menyapa pembaca setiap hari di Kompasiana.

Begitu pula sapaannya, tiada hari tanpa "terima kasih sudah berbagi kisah yang inspiratif tentang pernak-pernik bla-bla-bla."

Nah, Pak Tjiptadinata sendiri memiliki banyak panggilan. Di antaranya adalah Pak, Om, Opa, Kakek, deelel.

Sementara Bu Roselina, meskipun juga banyak, tapi hanya satu panggilan yang paling melekat, yakni: Bunda Rose.

Nah, kesimpulannya apa? Coba tanyakanlah kepada Acek Rudy.

Menurut Acek Rudy, Bunda Rose adalah sosok pengayom, baik hati, dan selalu dirindukan. Acek menganggap Bunda Rose laksana ibunya sendiri. Tak terbantahkan, tak teelakkan.

Sementara Pak Tjip sendiri adalah panggilan terhormat. Lebih bersifat formal, mungkin karena energi maskulinnya memang kuat, sehingga bagi Acek sendiri, sematan "pak" lebih cocok.

Bagaimana perasaan Acek Rudy terhadap Pak Tjip. Ia laksana Om, saudara dari ayahnya sendiri. Meskipun sama tapi tidak serupa. Om dan Bunda jelas bedalah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun