Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Duhai Engkong, Tanpa Kritik Dikau Bak Sarung Tanpa Daleman

26 November 2021   19:29 Diperbarui: 26 November 2021   19:42 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duhai Engkong, Tanpa Kritik, Dikau Bak Sarung Tanpa Daleman (kompasiana.com)

Engkong menyontohkan para fiksianer.

Bagaimana mungkin seorang penulis fiksi dipaksa untuk membuat kisah tentang hewan kesayangan, sementara ia adalah penganut aliran suci Kamasutra.

Boleh saja sih, ada beastality. Tapi, jijay semprul Ah!

Lantas, bagaimana cara Acek meng-konter teori Engkong? Perlu diingat, dua perbedaan perilaku yang paling mendasar dari Engkong dan Acek adalah masalah mazhab. Don Bekicot vs Don Juan. (baca: om senang).

Engkong suka konfrontasi, Acek suka perdamaian. Ada cara terbaik bagi para Kompasianer untuk tetap menulis sembari mengikuti Topil.

Engkong bilang yang paling susah adalah fiksianer. Tapi, bagi Acek justru itu paling gampang. Acek akan berikan contoh dari sebuah puisi karya Engkong sendiri.

Lha, di mana? Tiada lain hanya disebar pada grup perpesanan. Ia tidak akan pablis di Kompasiana.

Judulnya: NI PANTUN NGESELIN..! BANGET

Wayang golek makan tape, yang jelek lagi pegang hape...

Gatotkaca makin peyot, yang baca mulai sewot...

Naik kuda sambil minum aqua, Eh ada yang tua lagi baca WA...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun