Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sejarah Perseturuan MU dan City, Semuanya Gegara Hitler

6 November 2021   20:13 Diperbarui: 6 November 2021   20:14 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarah Perseturuan MU dan City, semua gegara Hitler (sumber gambar: tribunnews.com)

Alhasil, pada tahun yang sama, City meresmikan kelompok supporter resmi. Demikian pula dengan MU yang kala itu rumah barunya telah selesai dipugar. Perbedaan klub supporter ini bak perang sipil. Merah dan biru serasa bendera resmi yang harus menguasai Manchester. Tidak lewat peperangan, tapi melalui pertandingan sepak bola. Khususnya antara Setan Merah dan The Citizens.

Sejarah ini kembali berulang pada saat MU menjamu City di Old Trafford pada tengah malam ini. Siapakah yang akan jadi pemenang, tidak ada yang bisa memprediksikannya.

Satu hal yang pasti, perseteruan ini akan selalu mengoyak luka lama. Meskipun hanya pertandingan sepak bola saja, tapi faktor sejarah tidak bisa lenyap begitu saja.

Apakah yang terjadi jika Hitler tidak menyerang Manchester pada 1941? Apakah MU dan City akan akur-akur saja? Mungkin juga tidak, karena rivalitas dalam sepak bola selalu ada.

Mengapa demikian? Karena pada dasarnya manusia adalah mahluk konflik. Perbedaan kecil bisa menjadi permasalahan besar. Apalagi jika untuk membuktikan siapakah yang terbaik.

Semoga laga Manchester City kontra Manchester United berjalan lancar pada malam hari ini. Siapa pun pemenangnya tidak masalah lagi, karena ketangguhan kedua tim telah terbukti melalui sejarah.

Hidup Mancheter United! Eh...

Referensi: 1 2 3

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun