Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bedah Buku Primbon, Mimpi Buruk Belum Tentu Buruk

5 November 2021   04:03 Diperbarui: 5 November 2021   04:06 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bedah Buku Primbon, Mimpi Buruk Belum Tentu Buruk (sumber gambar: fatherly.com)

Nah, ternyata dalam primbon artinya tidak begitu menjijikkan. Mimpi digigit ular melambangkan keberuntungan. Meskipun ular adalah binatang melata dengan konotasi jelek, ternyata mimpi tersebut menandakan keberhasilan dirimu melawan ketakutan.

Mimpi digigit ular erat korelasinya dengan masalah yang sedang kamu hadapi akan segera selesai dalam waktu singkat.

Tapi, tidak sesederhana itu. Andaikan kamu bisa mengingat lebih detail, seperti berapa banyak ular, di mana kamu digigit, dan jenis ular yang menggigitmu, maka konon artinya bisa berbeda. Seperti apa?

Bacalah buku primbon!

Mimpi Orang Meninggal

Untuk mimpi yang satu ini banyak jenisnya. Mimpi melihat diri sendiri meninggal, orang lain meninggal, mimpi melihat jenasah, dan lain sebagainya.

Secara umum mimpi tentang kematian sering dihubungkan dengan kelahiran baru atau perubahan kondisi hidup yang menuju ke arah yang lebih baik lagi.

Jadi, kematian adalah awal yang baru alias tantangan baru. Tapi, ada pula yang mengartikannya sebagai kesehatan yang prima dan usia panjang. Dalam pemahaman lainnya, mimpi ini juga identik dengan kekayaan.

Namun, pemahaman di atas hanya berlaku untuk mimpi diri sendiri meninggal. Bagaimana jika mimpi melihat orang lain meninggal?

Bacalah buku primbon!

Mimpi Kotoran Manusia

Dalam kehidupan nyata, kotoran manusia adalah hal menjijikkan. Jika dilihat, ingin rasanya segera dienyahkan. Tapi, kenyataannya justru terbalik di dunia mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun