Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena Surrogate Mother, Childfree ala Cristiano Ronaldo

29 Agustus 2021   05:34 Diperbarui: 29 Agustus 2021   11:17 2787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena Surrogate Mother, Child Free ala Cristiano Ronaldo (kapanlagi.com)

Bisa jadi karena Cristiano sudah ngebet punya anak, tetapi tidak mau terikat dengan ikatan pernikahan. Bisa saja teori ini benar mengingat ia masih belum mau menikah dengan Georgina walupun sudah memiliki Alana.

"Menjadi seorang ayah itu sangat menyenangkan," ungkap CR7.

Akhir-akhir ini fenomena Surrogate Mother yang terkesan janggal ini juga menjadi viral. Bahkan jauh sebelum Cristiano, para selebriti Hollywood sudah melakukannya.

Mereka cukup terbuka dengan alasan memilih Surrogate Mother sebagai penerus keturunan. Ada yang karena faktor usia, atau faktor tidak ingin melahirkan. Ada pula karena memang ingin punya anak tanpa terikat hubungan pernikahan.

Proses Surrogate Mother juga bisa dilakukan tanpa harus bertemu. Identitas lelaki dan wanita bisa saja dirahasiakan. Selebihnya, seluruh proses inseminasi buatan diserahkan kepada pihak ketiga yang membantu mereka.

Dalam dunia medis, istilah ini cukup beririsan dengan istilah fertilasi in-vitro atau yang dikenal umum sebagai proses bayi tabung. Hanya saja bedanya, proses pembuahan tidak dilakukan dalam rahim, melainkan pada tabung petri yang ditanamkan ke uterus.

Namun, harus diingat bahwa proses bayi tabung hanya mengambil alih fungsi pembuahan saja. Sementara proses kehamilan hingga kelahiran tetap berjalan normal pada tubuh istri yang sah. Sementara pada program Surrogate Mother, prosesnya agak sedikit berbeda.

1) Seorang calon single parent (lelaki) menyewa rahim dan sel telur wanita lain yang tidak terikat dalam pernikahan untuk memperoleh keturunan.

Alias Genetic Surrogacy; Sewa rahim dan sel telurnya, atau

2) Pasangan suami istri sah meminjam rahim wanita lain untuk menitipkan sel sperma dan sel telurnya. Proses kehamilan tidak dijalani oleh sang ibu.

Istilah ini dikenal sebagai Gestational Surrogacy, yang berupa sewa rahim saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun