Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Nostalgia-ku 29 Tahun Lalu, Ketika The Dream Team NBA Terbentuk

18 Juli 2021   05:05 Diperbarui: 18 Juli 2021   05:05 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di luar lapangan, namanya tidak kalah terkenal. Ia adalah selebriti dan figur publik dengan jumlah fans yang banyak hingga ke seluruh dunia.

Perusahaan apparel olahrga, Nike bahkan membukukan Air Jordan sebagai salah satu trademarknya. Air Jordan terilhami oleh aksi lompatan slamdunk Jordan yang seakan-akan terbang melayang.

**

The Dream Team ditukangi oleh Chuck Daily dari Detroit Pistons. Saya masih mengingat beberapa cibiran atas terpilihnya Chuck Daily. Ia kelihatan tidak seimbang dengan ke-12 pemain bintang yang mengisi skuad The Dream Team.

Sebabnya di zaman tersebut masih ada pelatih yang lebih terkenal lainnya, seperti Phil Jackson (Chicago Bulls), Pat Riley (New York Knicks), dan George Karl (Seattle Supersonics).

Namun, sepertinya NBA tidak ambil pusing, karena skuad The Dream Team sendiri sudah terlalu kuat bagi negara lawan.


Hal itu benar terjadi. Publik Amerika dihibur dengan delapan kali penampilan tim andalan mereka. Semuanya dimenangkan tanpa kekalahan dengan cara yang mudah.

Saya bahkan mengingat bagaimana pertandingan-pertandingan tersebut berlangsung sama sekali tak berimbang. Skuad NBA sukses mempermainkan lawannya dengan bermain sangat santai dan ceria.

Barulah pada ajang final, mereka tampil sedikit lebih serius. Kala itu, lawan yang dihadapi adalah tim nasional Kroasia. Sebagai tim terkuat Eropa kala itu, Kroasia tampil cukup merepotkan The Dream Team pada babak-babak awal.

Skuad Kroasia menurunkan 5 pemain bintang Liga Eropa. Mereka adalah Danko Cvjeticanin, Drazen Petrovic, Toni Kukoc, Dino Radja, dan Stojko Vrankovic.

Terkhusus Toni Kukoc, ia sempat menjadi momok bagi para pemain NBA. Aksinya yang lincah, assistnya yang akurat, hingga tembakan ke jaring yang tanpa henti membuat para pemain NBA harus mengerahkan tenaga sedikit lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun