Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wanita SS di Kamp Konsentrasi, Korban Eksploitasi atau Monster NAZI?

18 Juni 2021   06:05 Diperbarui: 18 Juni 2021   06:32 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada 8 vila indah dengan jendela kayu dan balkon. Para penghuninya tinggal di sana. Kadang beserta anak-anak mereka. Dari atas balkon, pemandangan indah terhampar. Hutan dan danau yang indah.

Namun, dari jendela kamar mereka juga bisa melihat cerobong asap yang mengepul dari kamar gas. Ruang hukuman mati bagi ratusan ribu orang tahanan.

Tempat yang kini menjadi museum itu, masih memajang foto para wanita SS. Mereka tampil cantik dan modis. Ada yang masih berusia sangat muda, cantik seperti Irma Greese, ada pula yang wajahnya masih sangat polos.

Kamp Ravensbruck (liputan6.com)
Kamp Ravensbruck (liputan6.com)
Suasana ceria terlihat jelas. Terlepas dari seragam mereka yang mengerikan, para wanita mengabadikan momen kebahagiaan mereka. Ada yang sedang duduk bercengkrama sambil meminum kopi dan menikmati kudapan.

Ada juga yang tersenyum sambil berjalan membawa anjing-anjing NAZI yang buas. Anjing-anjing itu adalah jenis Alsatian. Jenis yang sama digunakan untuk menyiksa para tahanan di kamp konsentrasi.

Mungkin mereka memang bahagia. Tersebab indoktrinasi NAZI telah masuk ke dalam kepala mereka. Apa yang mereka lakukan adalah untuk negara. Memberi pelajaran kepada musuh-musuh Hitler.

Bagi para wanita yang ingin bekerja di masa itu, tidak terlalu banyak pilihan yang ada. Dengan ekonomi negara yang tidak terlalu bagus, memiliki pekerjaan adalah suatu hal yang eksklusif.

Apalagi memiliki pekerjaan sebagai agen NAZI yang berkuasa. Menjadi pengawas di kamp konsentrasi jelas lebih bergengsi daripada menjadi buruh pabrik.

Kebanyakan dari mereka juga percaya dengan ideologi Hitler, sehingga pekerjaan ini menambah kepuasaan. Menjadi orang yang berbakti kepada negara.

gettyimages via yukepo.com
gettyimages via yukepo.com
Sebanyak 3.500 perempuan tercatat pernah bekerja di kamp konsentrasi. Selma van de Perre, seorang penyintas dari kamp Ravensbruck mendeskripsikan para penjaga wanita sebagai "mahluk mengerikan."

"Mereka suka bekerja di sana mungkin karena merasa kuat atas kekuasaan terhadap para tahanan. Beberapa tahanan diperlakukan dengan sangat buruk," pungkas Selma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun