Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hari Ini 153 Tahun yang Lalu, KA Jawa Mulai Beroperasi, Mengapa Sulawesi Tidak?

17 Juni 2021   06:04 Diperbarui: 17 Juni 2021   06:30 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Ini 153 tahun yang lalu, KA Jawa Mulai Beroperasi, Mengapa Sulawesi Tidak? (mugniar.com)

Entah kebetulan atau tidak, masih pada tanggal hari ini, empat tahun kemudian, 17 Juni 1868 pembangunan rel kereta api pertama selesai. Perjalanan perdana dari Semarang-Tulungagung pun dimulai. Jaraknya 26 kilometer.

Pembangunan rel kereta api itu diprakarsai oleh perusahaan kereta api Nederland-indische Spoorwef Maatschappij (NIS). Tujuannya murni ekonomi. Kereta api bisa mengangkut rempah-rempah dengan mudah dari berbagai tempat di pulau Jawa.

Upaya ini sukses. Sampai tahun 1900, total rel yang dibangun mencapai jarak tempuh hingga 3.338 kilometer. Membentang dari Batavia, Surabaya, Bogor,  hingga Blitar.

Setelah itu, pemerintah Hindia Belanda kemudian melanjutkan pembangunan ke seantero Nusantara. Daerah lain pun juga tidak ketinggalan. Aceh dimulai pada tahun 1874, Sumatera Utara (1886), dan Sumatera Barat (1891).

Sulawesi sebenarnya juga kebagian. Rencana dimulai pada tahun 1920.Dari Makassar hingga Takalar dengan panjang 47 kilometer. Setahun lebih sesudahnya, proyek ini siap dipakai. Tepatnya pada pertengahan tahun 1922.

Namun, baru dibuka untuk umum setahun sesudahnya. Pada tanggal 1 Juli 1923 jalur ini mulai beroperasi.

Ada 22 stasiun yang dilewati oleh jalur yang dioperatori oleh Staatstramwegeb op Celebes (STC) milik Hindia Belanda tersebut. STC adalah anak perusahaan dari perusahaan Kereta Api Hindia Belanda Staatspoorwegen (SS).

Setelah fase pertama, SS sebenarnya telah memiliki jalur lainnya. Ada juga perencanaan dari Makassar-Maros-Parepare-Tanete. Namun, urung dilakukan.

Setelah melakukan studi kelayakan lebih lanjut, disebutkan jika jalur tersebut kurang menguntungkan dari sisi ekonomi. Jalur yang sama berada di tepi pantai. SS akan bersaing ketat dengan jalur laut yang lebih murah.

Pertimbangan ekonomi juga akhirnya membuat jalur kereta api ini tidak bertahan lama. Penyebab terutama adalah harga transportasi yang kelewat mahal di zamannya.

Lima tahun sesudahnya, jalur kereta api ini ternyata terus merugi. Masyarakat lokal tidak berminat untuk menggunkannya. Pergerakan manusia dan ekonomi masih mengandalkan transportasi darat lainnya. Alasannya, mobil dan truk lebih efektif, hemat waktu, dan murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun