Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dr. Tsien Hsue-shen, Didepak Amerika, Jadi Bapak Program Luar Angkasa China

18 Mei 2021   04:03 Diperbarui: 18 Mei 2021   04:06 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Tsien Hsue-shen, Didepak Amerika jadi Bapak Program Angkasa Luar China (spacetechasia.com)

Situasi politik China di tahun 1949 adalah masa transisi dari perang sipil menuju kemenangan partai komunis. Sikap masyarakat Amerika juga berubah rasis terhadap warga China yang identik dengan komunis.

Pemerintah Amerika mencurigai Tsien sebagai agen komunis. Izin keamanannya dicabut dan ia diinterogasi oleh FBI. Tsien menolak segala tuduhan yang diberikan padanya.

Situasi dirinya menjadi semakin buruk. Ia dicurigai sebagai mata-mata dan sempat dipenjara selama dua minggu. Akhirnya, tak tahan dengan perlakuan Amerika, Tsien kemudian memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.

Banyak perdebatan yang terjadi. Pihak kampus tempat ia mengajar mengatakan bahwa seharusnya Tsien tetap berada di Amerika. Banyak jasa yang sudah ia berikan kepada negara.

Sementara beberapa lembaga pemerintah mengkhwatirkan kepulangan Tsien. Terlalu banyaknya rahasia yang sudah ia ketahui tentang teknologi Amerika.

Akhirnya Tsien pun dikenakan tahanan rumah selama empat tahun dari 1951-1955. Partai Komunis China yang telah berkuasa mengetahui kondisi yang sedang dialaminya.

**

Diperlakukan sebagai tawanan politik, pemerintah China tidak mau kalah. Dalam suatu perjanjian rahasia, Tsien ditukar dengan 11 pilot Amerika yang disandera selama perang Korea.

Ia pun pulang kembali ke kampung halamannya pada tahun 1955 dengan menumpangi kapal tempur SS President Cleveland.

**

Kepulangannya ke China adalah tonggak sejarah baru bagi negeri leluhurnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun