Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Orang Tionghoa Mengejar Hoki?

4 April 2021   05:39 Diperbarui: 4 April 2021   08:34 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Orang Tionghoa Mengejar Hoki? (en.people.cn)

Yang lebih menarik, jasa ini tidak memandang agama. Atau lebih tepatnya, hoki tidak memandang agama.

"Tidak peduli apakah Anda percaya kepada Dewa-Dewi. Jika Anda berdoa, Anda akan diberkahi." Jelas Liu.

Lantas bagaimana tingkat keberhasilannya?

Di Taiwan, mencari keberuntungan tidak perlu menunggu. Orang Tionghoa sangat fokus kepada hasil. Jika ada sebuah kesaksian tentang kesaktian sebuah kelenteng atau paranormal tertentu, maka orang akan datang berbondong-bondong.

Sikap pragmatis ini kemudian membuat banyak orang lebih bersikap terbuka. Apa pun akan dilakukan untuk mengejar hoki. Lantas, apakah hal tersebut bisa dikatakan sebagai sikap yang menduakan keyakinan? Mereka tetap berdoa menurut keyakinannya masing-masing. Tapi, sekali lagi. Hoki tidak memandang agama.  

Fengshui

Keberuntungan bukan hanya milik rakyat jelata. Dua perusahaan finansial raksasa di Hong Kong malah mengaimininya.

Sebuah rumor dari dunia gaib beredar. Ada pertempuran yang terjadi di pusat kota Hong Kong. Gedung pencakar langit Bank of China mendesain gedungnya menyerupai ujung gergaji. 

Dalam Fengshui, istilah ini disebut dengan "Sha-qi." Atau energi pembunuh bagi bangunan yang berad di sekitarnya. Tepat di depan gedung Bank of China tersebut, berdirilah gedung tinggi yang telah lebih dulu berada di sana. Milik Hongkong and Shanghai Bank Corporation (HSBC).

Tak lama setelah Bank of China meresmikan gedungnya pada tahun 1989, konon harga saham HSBC turun hingga ke titik paling rendah sepanjang sejarah. Tidak mau kalah, HSBC pun mengundang ahli Fengshui. Mereka menambahkan dua alat yang kelihatan seperti meriam di atapnya.

Secara harafiah, alat tersebut adalah bentuk pertahanan. Untuk menangkis energi negatif dari gedung seberang. Sejak saat itu, konon performa HSBC kembali meroket.

**

Liu Qiying juga mempercayai aksi lempar koin. Ia sangat menginginkan seorang anak lelaki. Pada tahun 2013 ia pun mengunjungi Kuil Dahuaxing di daratan China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun