Data empiris yang digunakan berhubungan dengan; 1) Bubarnya Republik Arab Bersatu, pada tanggal 2 September 1961, 2) Murad II dari Kerjaan Ottoman Turki naik tahta pada bulan November 1421, serta 3)Â Beberapa perang besar merebut kemerdekaan di berbagai pelosok dunia.
Bagaimana menyikapi hal ini? Ramalan prediktif empiris metafisika kuno ini menggunakan data repetisi kejadian 60 dan 600 tahun sebagai acuan perbandingan. Disebutkan ada kesamaan pola yang akan terjadi. Namun, sekali lagi bukan hal yang pasti hingga ia betul-betul terjadi. Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah berdoa semoga Tuhan melindungi bangsa ini.
**
Pada akhir acara, penulis berkesempatan menambahkan wawasan untuk membandingkan teori Numerologi tahun 2021 dengan teori ramalan Fengshui Master Wong.
Baca juga:Â Numerologi, Analisis Angka 2021, Indonesia dan Dunia dalam Balutan Perubahan Energi 5
Banyak hal yang memiliki persamaan;
Pertama, Numerologi mengidentifikasikan kemunculan energi angka 1 yang berarti kemandirian. Namun, angka 1 bisa juga merupakan angka permulaan yang juga menandakan akhirnya sebuah periode lama.
Begitu pula dalam ramalan Fengshui. Anda bisa melihat bahwa hal seperti munculnya kebijakan terbaru, penemuan teknologi baru, hingga berdirinya negara baru, adalah energi angka 1.
Kedua, Numerologi menandakan kemunculan energi perubahan dari angka 5. Jika ditilik dari sisi Fengshui, kejadian adanya pergantian raja/ratu baru, bencana alam, atau perpecahan etnis dan peperangan adalah energi perubahan.
Hingga akhirnya Master Wong menanggapi masukan penulis, "meskipun basis ilmunya tidaklah sama, tapi alam telah terbukti memberikan tanda kepada manusia melalui kejadian empiris."
Bukankah kejadian pandemi 2020 ini adalah repetisi pandemi yang terjadi 100 tahun sekali? Seharusnya cukuplah kita belajar dari apa yang alam ingin sampaikan.
Baca juga: 1720,1820,1920,2020, Kemunculan Wabah Terjadi Setiap 100 Tahun, Ini Penjelasan Numerologinya.
