Manusia lahir dengan usia 1 tahun (dengan catatan tahun pertama adalah usia dalam bulan). Usia 1 hingga 9 tahun mewakili energi dasar. Secara filsafat, suka atau tidak, setiap manusia diharapkan mempelajari kesembilan energi dasar ini melalui perjalanan usia.
Sembilan energi angka dasar akan datang secara berurutan sebelum seseorang memasuki usia Akhil balik yang ditandai dengan kemunculan angka 10 pada usia pra-remaja.
Setelah melalui kesembilan angka dasar yang terwakilkan oleh usia 1 hingga 9 tahun. Tibalah saatnya pengenalan energi dalam kelompok dasawarsa (10 tahunan).
Bagaimana bentuk energinya? Mari kita ulik bersama
Periode 10-19 tahun: Energi Baru, Permulaan, Kemandirian dan Ke-aku-an
Mengenali sesuatu yang baru pada saat berusia remaja, sebagai awal pembentukan kedewasaan.
Masa pubertas akan dialami pada periode ini. Perbedaan fisik yang terjadi akan memberikan pengaruh besar terhadap perubahan psikologis. Banyak hal baru yang dipelajari. Pengalaman masa kecil tinggal kenangan.
Anak-anak mulai mengenal beberapa hal yang dialami orang dewasa. Kasih sayang yang berbeda, persahabatan sejati, cinta pada terkasih, hingga hubungan seksual terhadap lawan jenis.
Apa yang dialami pada rentan usia ini adalah sesuatu hal yang benar-benar berbeda. Semuanya akan membentuk jati dirinya yang baru.
Usia 20an: Energi Komunikasi, Intuisi, Empati, dan Kerja Sama
Akan ditandai dengan kerja sama dan komunikasi yang lebih matang.
Pada rentan usia ini, seseorang akan mulai menyelesaikan sekolahnya dan mendapatkan pekerjaan nyata. Manusia mulai belajar tanggung jawab yang sebenarnya sebagai bagian dari masyarakat.
Komunikasi dan kerja sama akan terbentuk dalam tahapan yang lebih serius. Termasuk hubungan personal dan perasaan cinta akan memasuki tahapan lebih lanjut.
Usia 30an: Energi Kehidupan Sosial, Ekspresif, Agresif, dan Optimis
Dipengaruhi oleh energi kehidupan sosial yang lebih luas.
