Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Film Bokep Warna Biru, Siapa yang Hiruk-pikuk, dan Negara Mana yang Haru-biru

1 November 2020   21:22 Diperbarui: 9 November 2020   09:22 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Blue Film (sumber: liputan6.com)

Problema lainnya dari film porno yang muncul antara ada dan ketiadaan adalah tema yang disuguhkan. Entah untuk mencari ceruk market di tengah persaingan yang semakin kuat, atau memang dimiliki oleh para pembuatnya, genre aneh pun ramai terpapar.

Hubungan sesama jenis masih belum dianggap unik, jika dibandingkan dengan adegan Beastilitas atau persenggamaan dengan hewan, Voyeurism atau kenikmatan dari mengintip adegan senonoh, Masokisme atau menghubungkan seks dengan kekerasan, hingga yang paling berbahaya adalah pedofilia.

Film porno jelas adalah larangan nyata dalam undang-undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi. Masih ingat dengan kasus video porno Ariel-Luna? Seorang kawan penulis dari Jepang mengaku bingung. Iya, jelas saja, ia bukan berasal dari Indonesia, tetapi dari negara keempat terbesar dalam hal bagi-membagi (share) situs porno di internet.

Akan tetapi kalau urusan "sharing-sharing", maka Jepang bukanlah yang teratas. Ia masih kalah dari Irakr, Mesir, dan Serbia.   

Survei Tentang Konten Porno di Seluruh Dunia     

Sebuah Lembaga survei bernama SimilarWeb melakukan sebuah survei tentang "Seberapa besar konten porno berkontribusi terhadap akses internet di dunia?" Data yang diambil pada tahun 2015 ini memberikan angka sebesar 4.41 persen.

Selain itu, konten dewasa juga masuk dalam tujuh kategori teratas yang paling banyak dikunjungi. Dalam jumlah, maka angka yang keluar adalah 4,4 miliar setiap bulannya. Jumlah yang fantastis! Bayangkan dengan situs berbagi foto, Reddit yang sangat populer, yang mampu menyumbangkan total 2,8 milliar unduhan.

Nah, negara mana yang paling banyak membagikan konten porno? Jawabannya telah penulis bocorkan di atas. Menurut data analisis dari SimilarWeb, Irak, Mesir, Serbia, baru disusul oleh Jepang. Sementara yang paling sedikit berbagi ditempati oleh Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, dan Indonesia pada urutan ke-lima.

Negara yang paling banyak dalam berbagi konten pornom survey oleh SimilarWeb (sumber: kompas.com)
Negara yang paling banyak dalam berbagi konten pornom survey oleh SimilarWeb (sumber: kompas.com)
Negara yang paling sedikit berbagi konten pornom survey oleh SimilarWeb (sumber: kompas.com)
Negara yang paling sedikit berbagi konten pornom survey oleh SimilarWeb (sumber: kompas.com)
Pendekatan yang menarik juga dilakukan oleh Lembaga survei tersebut. Jika ada yang tebanyak dan paling sedikit, ada pula yang terlama bertahan dalam satu kali kunjungan ke situs dewasa.

Negara yang paling lama meluangkan waktu pada konten pornom survey oleh SimilarWeb (sumber: kompas.com)
Negara yang paling lama meluangkan waktu pada konten pornom survey oleh SimilarWeb (sumber: kompas.com)
Kuwait muncul sebagai pemenang dengan perolehan angka 4 menit 19 detik secara rata-rata. Negara kedua terlama adalah Singapura dengan waktu sekitar 4 menit, dan ternyata Indonesia masuk ke dalam daftar dengan waktu bertahan selama 3 menit 36 detik.

Secara umum, rata-rata durasi waktu yang digunakan oleh seluruh penikmat porno di dunia adalah 2 menit dan 53 detik. Berdasarkan hasil ini, ternyata warga Rusia menjadi yang paling alim dengan rata-rata durasi kunjungan hanya selama 2 menit 15 detik saja.

Wasana Kata

Hingga disini, konten porno masih menjadi perdebatan serius dalam keseharian. Para pembuat kebijakan sudah melakukan usaha terbaik dalam mencegah peredaran. Akan tetapi orang bijak mengatakan, "Seks kagak ada matinya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun