Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Mengubah Hari Buruk Menjadi Hari Baik?

1 Oktober 2020   12:58 Diperbarui: 1 Oktober 2020   13:03 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hari Baik (Sumber: santabanta.com)

"Segala sesuatu yang baik, akan dimulai dari hari yang baik."

Begitulah pesan almarhum engkong yang harus dituruti oleh seluruh keluarga. Tidak terlalu susah, karena sebagai keturunan Tionghoa, daftar hari-hari baik lengkap dengan 'mix and match' terhadap shio, bisa dilihat dengan mudah dari sebuah buku ramalan tahunan. 

Gambar Thong-shu (sumber: sg.carousell.com)
Gambar Thong-shu (sumber: sg.carousell.com)
Kitab itu bernama Thong-shu, yang diterbitkan setahun sekali dan berasal dari Taiwan. Di kala almarhum 'emma' (nenek) masih hidup, kerjanya setiap hari bolak-balik buku panduan lengkap tersebut, sembari memberikan nasehat-nasehat spiritual tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh anak cucunya.

Apapun jawabannya kepada 'emma', bagi penulis, hari baik adalah penting adanya, minimal untuk menenangkan arwah si engkong yang berada di surga (semoga demikian adanya).

Adakah hari baik? Adakah hari-hari tertentu yang membawa kesialan? Susah dijawab, karena akan kembali kepada persepsi masing-masing.

Sebagai seorang Numerolog, penulis memang sangat menolak hal-hal yang berbau negatif. Masalahnya, jika pasien sudah datang berkunjung, maka tentu mereka berharap "mendengarkan apa yang ingin didengar".

Selain itu, ucapan adalah doa dan harapan. Sehingga apa yang diyakini, biasanya sih akan terjadi. Bukan karena hal gaib, namun karena sistem kerja proses pikiran memang demikian adanya.

Mengenai hari baik, ada triknya tersendiri. "Tidak ada hari yang tidak baik". Pernyataan ini sering menjadi masalah, karena 'paranormal' lainnya, justru cenderung mengatakan hal yang sebaliknya.

"Hari baik dan hari sial itu ada dan tersedia. Oleh sebab itu, manusia harus berhati-hati dalam menyikapinya". Ini belum termasuk gelar 'paranormal abal-abal' yang disematkan kepada penulis dari para Master dan Suhu hebat lainnya.

Oke, penulis cukup nyaman dengan istilah 'abal-abal', malahan lebih senang lagi kalau gelar paranormal dicabut sekalian, biar diblacklist dunia gaib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun