Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pesan Penting di Bulan September bagimu, Kompasiana

10 September 2020   12:01 Diperbarui: 10 September 2020   11:56 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas Gramedia Grup (sumber:kompasgramedia.com)

Ulangtahun adalah momen yang penting, menandai hari kelahiran dan juga usia. Sosialita dan para pengagum harta, merayakannya secara besar-besaran. Sebagian lagi justru terlupakan, bagaikan angin sepoi-sepoi yang berdiam dalam sepi.

Perayaan ulangtahun biasanya mengikuti beberapa standar baku yang sudah terjadi secara umum. Mengucapkan selamat, memanjatkan ucapan, kue ulang tahun, tiup lilin, serta kado yang menggelinding.

Pun halnya dengan makna ulangtahun, setiap orang memiliki persepsinya masing-masing. Ucapan panjang umur menyiratkan bahwa usia kita telah berkurang satu tahun, sambil mengharapkan bonus lebih terhadap kematian yang entah kapan akan datang.

Sementara beberapa orang yang sensitif, justru melarang untuk mengucapkan ulang tahun sebagai tanda pengingat umur. Mereka berprinsip, usia setahun yang bertambah, adalah penanda berkurangnya waktu dalam kehidupan.

Dalam numerologi, ulang tahun adalah sebuah energi yang memberikan kontribusi sebesar 50%. Energi ini disebut dengan takdir, atau jalan hidup kita di dunia ini.

Takdir tidak dapat berubah, sebagaimana tanggal lahir yang tidak dapat dirubah.

Sementara, 50% energi lainnya berasal dari nama. Nama adalah energi yang mewakili nasib, atau segala tindak tanduk kita terhadap lingkungan dan alam sekitar.

Nasib dapat berubah dengan sikap dan perilaku yang berganti-ganti, sebagaimana halnya dengan nama yang mewakili.

Dalam sebuah analogi, kita berjalan mengarungi padang kehidupan yang sangat luas. Banyak ruas jalan yang menjadi pilihan di dalamnya. Mulai dari setapak terjal, ruas mendaki, hingga jalan rata nan mulus.

Setiap orang memiliki keinginan bebas untuk menentukan arah mana yang akan ditempuh. Namun untuk menempuh setiap jalan yang dipilih, dibutuhkanlah talenta, kemampuan, motivasi, keuletan, dan lain sebagainya.

Padang yang luas ini bernama kehidupan, sementara jalan yang ditempuh adalah pilihan. Tidak ada mahluk halus atau kasar yang dapat membisikkan jalan mana yang terbaik, karena sesungguhnya setiap jalan yang ditempuh adalah jalan yang terbaik bagi diri seseorang.

Akan tetapi konflik batin sangat sering terjadi antara kenyataan hidup dan keinginan pribadi. Alam telah menyiapkan segala perangkat yang merupakan syarat mutlak bagi kehidupan. Namun sayangnya, sinar bulan di malam hari, tidak cukup lagi menyinari kepongahan hati.

Konflik dalam batin inilah yang disebut dengan penderitaan. Mengharapkan sesuatu yang lebih di atas segala kelimpahan yang sudah dimiliki.

Namun, konflik ini bukanlah tanpa perdamaian. Menyadari keterbatasan adalah cara terbaik untuk berkompromi.

Keterbatasan itu berada di persimpangan jalan antara harapan dan kenyataan. Memahami siapa diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangan, akan membantu diri kita untuk melihat jalan mana yang terbaik bagi diri kita.

Pada akhirmya, ucapan ulangtahun bukanlah sebuah pujian atau hinaan. Ulangtahun adalah momen terpenting untuk menyatukan tubuh (body), pikiran (mind), dan jiwa (soul), untuk satu tujuan yang sama, KESADARAN.

Tulisan ini, saya persembahkan kepada KOMPASIANA yang didirikan pada tanggal 1 September 2008, KOMPAS TV yang didirikan pada 9 September 2011, KOMPAS.COM yang diluncurkan pada 14 September 1995.

Selamat ulang tahun, semoga semangat dari para pendirimu akan terus bertransformasi dalam karyamu yang tak akan pernah padam.

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun