Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Paranormal di Korps Kepolisian, Fakta atau Hoaks?

23 Juli 2020   06:05 Diperbarui: 23 Juli 2020   06:16 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari di masa sebelum pandemi, saat sedang berkumpul bersama para sahabat di warung kopi. Pembicaraan seputar Numerologi membuat seseorang sahabat menawarkanku sebuah pekerjaan.

"Rud, mau gak jadi bagian dari tim investigasi paranormal kepolisian?"

Belum sempat berkata, karena masih terheran-heran, sang kawan pun melanjutkan.

"Iya, ilmu kamu bagus, bisa memprediksi hal-hal yang tidak bisa disangka, siapa tahu saja kamu bisa jadi bagian dari mereka. Ada lho tim seperti itu." 

Oh, begitu maksudnya toh...

Karena kawan tersebut bukan bagian dari Korps Bhayangkara, tentu saja aku tidak 100% memercayainya. Lagipula, aku bukan paranormal yang dapat mendeteksi keberadaan pencuri ayam di seluruh Indonesia.

Namun, ini bukan kali pertama aku mendengarkan bahwa polisi juga menggunakan jasa paranormal. Akan tetapi, semuanya, hanya seputaran cerita di warung kopi saja.

Tidak ada pernyataan resmi atau tim khusus yang terbentuk melalui pengesahan hukum. Toh, kalaupun ada di berita, tentu hanya sang paranormal saja yang mengaku telah melakukannya.

Seperti yang dilansir dari Tribunnews, seorang paranormal di Tuban yang mengaku Mbah Tulus (nama samaran), "Saya memang sering diminta tolong polisi. Macam-macam kasusnya, mulai pembunuhan, narkoba, pengamanan aksi demo, hingga melacak pencuri pistol polisi." 

Ia juga mengatakan bahwa pelanggannya bukan hanya dari wilayah Jatim saja, namun juga sejumlah polisi dari luar Jawa. Seperti ketika adanya aksi pengerahan massa di Kalimantan Tengah, Mbah ini mendatangkan hujan, sehingga aksi anarkis urung terjadi.

Pun dengan pangkat langganannya, ada seorang polisi yang berpangkat Ajun Komisaris Besar (AKBP) yang memintanya untuk memetakan kekuatan bandar narkoba yang jadi target operasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun