Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bencana Alam, Akal, dan Konsekuensi Manusia

4 Oktober 2022   18:57 Diperbarui: 4 Oktober 2022   19:00 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disisi lain musibah dari hujan sendiri yang debit airnya tidak terprediksi hujan terus menerus. Itu juga membuat petani gagal panen. Tentu karena lahan pertaniannya ikut banjir, yang membuat tanaman sendiri hancur terendam air.

Namun keberkahan akan hujan juga tak kalah besar. Sebab petani tanpa air, tanamannya mungkin mustahil dapat tumbuh. Kebutuhan manusia dalam hidup juga tergantung pada kandungan air.

Ketergantungan manusia dengan air sendiri tercermin bagaimana dalam tubuh manusia kebanyakan merupakan cairan. Dimana tubuh sangat memerlukan air untuk dapat terus melanjutkan hidup.

Air juga merupakan kebutuhan dasar rumah tangga yang tak dapat dikesampingkan peranannnya bagi manusia. Mandi, mencuci baju, mencuci piring dan lain sebagainya membutuhkan air.

Maka dengan sejumlah berkah dan musibah dari alam semesta itu sendiri, yang mana berbagai fenomena alam disatu sisi mendatangkan berkah di sisi lain juga merupakan musibah.

Saya kira tidak hanya air di alam semesta ini yang mendatangkan berkah sekaligus musibah. Namun juga lain-lainnya seperti Gunung berapi yang tanahnya subur dapat meletus, tanah longsor, Gempa Bumi, Tsunami dari laut dan segala macam bentuk bencana di akibatkan oleh fenomena alam dan keberkahan keberadaaanya masing-masing.

Apakah mungkin keberkahan alam dan musibahnya dapat manusia atur sebagaimana itu merupakan pilihan hidup yang ingin dipilih manusia, yang mana juga dapat menjadi konsekwensi yang sepadan bagi hidup mereka sendiri antara manusia dan alam yang saling menopang hidup satu sama lain?

Alam dan Manusia

Tentu atas dasar apa yang diusahakannya sebagaiamana menjaga berkah dan mmusibah hidup lepas dari konsekwensi hidup yang ada bagi kehidupan manusia. Antara alam dan manusia bukanlah sesuatu yang terpisah.

Artinya ada gerak pilihan bagaimana memperlakukan satu sama lain. Ada pula konsekwensi yang harus diterima satu sama lain. Sebab hubungan alam dan manusia adalah hubungan horizontal yang satu sama lain saling membutuhkan. 

Meski pada kenyataanya manusia memang tidak akan dapat memprediksi apapun yang akan terjadi di hidupnya. Tetapi dengan pola bagaimana sebab dan akibat itu. Kenyatanya semua dapat diprediksikan bagaimana kedepan itu akan terjadi baik untuk pribadi manusia maupun alam semesta di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun