Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manusia Otentik, Spesies Langka Abad 21!

27 Desember 2020   21:14 Diperbarui: 27 Desember 2020   21:26 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Rasanya dalam memandang hidup, tidak lain diri-diri manusia kini terpacu pada hal-hal yang mungkin dapat disebut berkompetisi.

Saat ini tidak hidup di desa maupun di kota, semua manusia mengajar apa yang dinamakan mempunyai sesuatu sebagai dasar dari eksistensi hidup.

Sebab s aktualisasi diri manusia yang terkesan adalah kemewahan dan kekayaan yang harus di dapat oleh manusia kini.

Saya sendiri terkadang bingung, apakah dengan keadaan yang mungkin kurang diterima oleh diri sendiri, manusia harus menjadi apa yang dipersepsikan oleh orang lain?

Tidak ubahnya akhir-akhir ini, manusia siapa pun ingin kenyamanan dalam mencari penghidupannya. Kemapanan seperti mewujudkan mimpi yang harus diraih oleh siapapun manusia dalam bait perjalanan hidup.

Maka generasi saat ini, merupakan generasi yang sebenarnya tidak menerima diri manusia itu sendiri. Karena apa yang menjadi wacana berpikirnya adalah sesuatu yang belum dicapainya sendiri saat ini.

Tidak jarang abad ke-21 ini manusia berlomba-lomba untuk menjadi seorang yang hidup paling mapan, paling menarik, dan paling diinginkan oleh orang lain.

Manusia sekolah harapannya untuk dapat sukses, manusia bekerja ingin menjadi yang paling mapan dan diakui dilingkungan social dalam setatus kekayaan. Namun semua itu menjadi bentuk persepsi yang umum bahkan tidak jarang orang menjadikan itu sebagai sebuah kebenaran.

Memang pada dasarnya sebagai sesuatu yang hidup untuk bertumbuh dilapangan sosial, dan dinamika abad ke-21 yang semakin terbuai dengan mimpi-mimpi yang belum tentu mereka dapat wujudkan sendiri.

Dilapangan sosial abad ke-21, semua bentuk kerja menjadi tantangan tersendiri untuk manusia yang terkadang lupa pada apa yang memang bisa dibuatnya sendiri.

Standart hidup manusia kini menjadi begitu tinggi. Manusia semakin dibuat bagaimana orang lain sebagai cermin yang harus dapat juga diraih oleh dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun