Saya kira kebijakan yang dimaksud adalah potensial mana antara partai Ummat dan Masyumi untuk dapat dilirik oleh masyarakat khusunya simpatisan partai islam.
Mengingat yang mendeklarasikan kembali aktifnya Masyumi adalah tokoh KAMI, dimana KAMI sendiri presidiumnya adalah Gatot Nurmantyo. Mungkinkah partai islam akan menjadi kendaraan gatot nurmantyo di 2024?
Seperti diketahui bawasannya Masyumi reborn dan Partai Ummat Amien Rais tidak menutup kemungkinan akan dileburkan, yang pada intinya mengusung ideology islam.
Bukankah dengan mengerucutnya kekuatan politik islam sendiri jika memang nanti ada peleburan antara Masyumi dan partai Ummat. Tetap tokohnya hanyalah orang itu-itu saja, dimana mayoritas mereka adalah pendukung Prabowo Subianto di pilpres 2014 dan 2019?
"Saya kira dikalangan politik islam sendiri tidak ada figure lain yang potensial dijadikan capres selain dari pada Gatot Nurmantyo".
Diaktifkannya masyumi sendiri saya berpendapat itu juga merupakan strategi politik meraup simpatisan Masyumi dulu untuk merekatkan kembali partai berideologi islam. Sebab selama ini partai islam murni di Indonesia sangat jarang karena dipadukan dengan nasionalis
Selain Amien Rais, Masyumi reborn juga mengajak tokoh islam lainnya seperti Abdul Somad, dan Imam Besar FPI Rizieq Shihab. Tetapi dikonfirmasi FPI Riziq Shihab tidak ikut bergabung dengan partai politik masyumi. Senada dengan itu Muhhamadiyah dan NU juga tidak akan bergabung seperti dulu dengan Masyumi.
Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau  Masyumi, adalah sebuah partai politik Islam terbesar di Indonesia selama Era Demokrasi Liberal di Indonesia. Partai ini dilarang pada tahun 1960 oleh Presiden Sukarno karena diduga mendukung pemberontakan PRRI.