Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nasi Bungkus dan Analisa Penunggang Demo UU Ciptaker

10 Oktober 2020   08:17 Diperbarui: 10 Oktober 2020   13:49 2855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: ilustrasi: instagram.com nasi bungkus karet dua

Nasi bungkus: Analisa Penunggang Demonstrasi UU Cipta Kerja

ilustrasi: media indonesia.com
ilustrasi: media indonesia.com

Dalam setiap demonstrasi sebenarnya ada indikator-indokator yang dapat diruntut dan pasti siapa pelakunya; "jika memang ada yang menunggangi secara politik dalam sebuah kasus demonstrasi apapun".

Bukankah demonstrasi identik dengan nasi bungkus, bayaran, dan sebagainya yang dapat dijadikan sebagai analisa pemerintah yang menjadi dalang menunggangi demonstrasi termasuk demo UU ciptaker?

Istilah pasukan nasi bungkus yang melekat pada demonstrasi, di situlah seharusnya ada celah bagaimana distribusi logistik siapa yang mengakomodir dapat dirutut dengan jelas ada atau tidaknya yang menunggangi kepentingan politik.

Jadi menurut saya, siapa yang mensuplai nasi bungkus ada kepentingan politik atau tidaknya, peran utama dalam demostrasi adalah mereka suplayer nasi bungkus dan logistic lain-lainnya.


Sebab tanpa nasi bungkus dan logistic demonstran sendiri orang yang berdemostrasi akan kelaparan dan tidak punya tenaga untuk berdemostrasi melakukan sebuat kerusuhan.

Ditambah jika dilakukan di Jakarta, apalagi dilakukan di Gedung DPR atau istana merdeka, bukankah mereka butuh logistik nasi bungkus untuk makan, dimana dilungkungan DPR warung makan "warteg" jauh?

Maka dari itu jika memang pemerintah tidak hanya mau membuat bingung masyarakat siapa dalang yang menunggangi kepentingan politik, cari dan buktikan tuduhan tersebut melalui berbagai indikator-indikator yang dapat memperkuat argumen bahwa demo ditunggangi kepentingan politik.

Saya kira dalam demonstrasi jelas, siapa-siapa yang mensuplai logistik disitulah sponsor ada. Jika memang logistik seperti nasi bungkus dipesan sendiri oleh uang kas buruh dan elmen masyarakat, saya kira tidak ada kepentingan politik.

Tetapi ada indikasi lain, jika suplayer nasi bungkus setiap demonstrasi itu sama orangnya atau kelompoknya. Misalnya kini demonstarasi omnibus law UU Cipta Kerja suplayer nasi bungkus sama dengan demo besar sebelumnya, itu sudah jelas ada yang menukangi secara politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun