Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sadarlah, Tunas Pahlawanku

8 November 2023   14:23 Diperbarui: 10 November 2023   08:59 70 3
Sadarlah, Tunas Pahlawanku
Oleh: Ziaw Noha

Sadarlah tunas pahlawanku
Negeri ini sedang dijajah
Ibu pertiwi sedang dianiaya
Rakyat menangis sedang pembesar-pembesar tertawa

Sadarlah tunas pahlawanku
Otak generasi negeri ini dalam penindasan
Pemuda-pemudi jejeritan memuja kebebasan
Sedang prestasi dan kualitas diri hampa tak berkesudahan

Sadarlah tunas pahlawanku
Idealisme Pancasila sedang diubah arah
Musuh-musuh bersembunyi di balik produknya
Konsep-konsep ekonominya
Boneka politiknya
Undang-undang hukumnya
Komersial pendidikannya
Tontonan budayanya
Spam-spam teknologinya
Sungguh, merusak kemurnian sila-sila

Bagaimana bisa negara Ketuhanan Yang Maha Esa
Generasinya bangga melanggar perintah Tuhannya
Bagaimana bisa dasar dari segala sila-sila
Pondasi dari segala sila-sila
Dilumpuhkan dari tunas bangsanya

Sadarlah tunas pahlawanku
Di luar sana janin-janin terbiasa berhitung matematika
Anak-anak terbiasa merumuskan pemecahan masalah
Remaja-remaja terbiasa menciptakan penelitian ilmiah
Lulusannya bibit unggul yang cinta membaca
Keahliannya dielu-elukan kualitasnya di setiap negara
Mudahlah bagi mereka merenggut satu bangsa

Sadarlah tunas pahlawanku
Barangkali sesekali bercermin diri
"Apa maknaku untuk tanah air bumi pertiwi?"
Lalu menatap musuh-musuh Garuda
Sudah sampai mana mereka mengeruk dada?
Meninggalkan lubang besar menganga
Lubang-lubang kebodohan
Lubang-lubang kemiskinan
Lubang-lubang kemurtadan
Dan menyisakan tumpukan utang

Sadarlah tunas pahlawanku
Berhentilah berbangga di depan kamera
Mulailah berjuang membanggakan negara
Berhentilah berkeluh-kesah di depan media
Mulailah membaca ilmu-ilmu bermakna

Jadilah pemuda cerdas berprestasi
Kritis membangun idealisme negeri
Menciptakan penemuan-penemuan berfilosofis mercusuar
Berkarya memecahkan masalah besar
Menjadi mata air di tengah-tengah kegersangan
Membasuh keringnya keadilan
Menendang kepentingan-kepentingan
Lantang menyuarakan kemanusiaan

Tidakkah kau rindu mengibarkan Sang Saka?
Melihat kemakmuran rakyatmu senyum merekah
Dan menyaksikan merah putih di tiang negara-negara
Menjadi pemersatu bangsa-bangsa
Pelita kegelapan dunia

Sadarlah, tunas pahlawanku

Jakarta, 08 November 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun