Tuak sendiri adalah sejenis miras lokal yang dihasilkan dari penyulingan air nira dari pohon aren. Minuman yang memabukkan ini dulunya adalah minuman yang hanya dihidangkan untuk jamuan di acara adat. Minuman hasil fermentasi ini dihidangkan bagi bapak-bapak dan tetua adat dalam acara adat dan pertemuan penting di Wangkung.
Tapi sekarang, Tuak sudah menjadi minuman lintas generasi, termasuk bagi kaula muda. Disana mereka (anak muda) berbincang bincang, bernyanyi, bercatur dan bermain kartu sambil minum tuak. Dan ya, Ikeng menjadi topik pembicaraan yang mengasyikan"
Agak unik memang, minuman yang memabukan ini konon amat dipercayai akan membuat seseorang jujur dan lebih terbuka tanpa ada yang ditutup tutupi.
KEMBALI KE ARTIKEL