Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Aku Masih Menyimpan Satu Kata

24 Oktober 2021   18:05 Diperbarui: 24 Oktober 2021   18:06 279 39
Aku mengingat petuah filosof tak bernama: Garis adalah himpunan titik-titik!

Batang otakku seperti gagang sapu. Menari lincah mengintai satu-persatu sketsa, yang terkurung luka menganga. Aha! Aku mengingatmu.

Tersamar, liang telingaku seperti sayap kupu-kupu. Mengibas deras memilah puspawarna ke segala penjuru. Ah, aku tersesat di belantara merah jambu.

Aku meraba tulisan tanganmu : Cinta

Rasaku berkuasa seperti raja. Menunjuk hati mengatur raga dan membujuk indera hanya untuk sebuah nama. Tak perlu kau ujarkan tanya.

Ruang tunggu dipenuhi waktu-waktu. Menuntun gelombang asa mendaraskan larik-larik biru. Barisan sesal yang tak kunjung bertemu pintu. Rindu.

Aku masih menyimpan satu kata: Lupa

Sehelai kertas kosong tergeletak
Sebatang pensil tumpul terjebak
Dipukul mundur aksara bisu
Parade kisah-kisah dulu
Di rak-rak buku
Berdebu


Curup, 24.10.2021
Zaldy Chan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun