Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Peluru Kata-kata Menerjang Bilik Air Mata

20 Agustus 2019   21:27 Diperbarui: 20 Agustus 2019   21:28 173 32
peristiwa terjatuh dari saku baju yang terbiar lusuh. tergeletak tak berdaya ditindas ribuan jejak prasangka, dan lontaran purba dari belantara kata-kata.

anak-anak peristiwa berpacu dengan waktu. hanya berbelacu, terburu menyiangi tubuh yang terlanjur kumuh. meredam sedu sedan kisruh, yang menjamur di tonggak nyaris rubuh.

bening cahaya mentari pagi, terdampar hening di tepian laut mimpi. menyesapi partitur ganjil dari riak-riak sepi, yang menyusup perih di antara pilihan-pilihan hati.

kegelapan malam, tak sungkan menyibak kekejaman prasangka. pun tak mampu mengenggelamkan armada kata-kata. hanya diam, menunggu resah tak lagi hitam.

peristiwa tak lagi berselimut luka, rasa tak pernah lagi berakal asa. ketika peluru kata-kata menerjang bilik airmata.

Curup, 20.08.2019
zaldychan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun