Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Romansa Istana dan Perlawanan Parpol

13 Desember 2020   06:00 Diperbarui: 13 Desember 2020   06:54 292 34
Duhai istana, engkau belum permanenkan kursi menteri yang kosong. Takut salah langkah dan munculkan blunder. Atau mungkin ada tarik menarik dengan parpol.

Kau ingin jabatan itu diisi kalangan profesional. Mereka melawan! Kesempatan emas untuk memiliki takhta tidak datang setiap waktu.

Memang masih terbuka kongkalikong di antara akademisi dengan parpol. Namanya juga manusia. Punya celah membuka pintu pada yang menawarkan hati.

Kepentingan istana kadang tak selaras dengan keinginan parpol. Lebih baik baca dulu rekam jejak tokoh yang dicalonkan. Sambil mengulur waktu mengheningkan gaduhnya publik.

Rakyat hanya ingin menteri yang bersih dan sesuai dengan kemampuannya. Jika Garuda tak mampu menyelam, jangan dipaksakan menjaga dalamnya laut. Jika Banteng tak punya jiwa sosial, jangan dipilih mengurus rehabilitasi, jaminan, pemberdayaan, perlindungan, dan penanganan khalayak ramai. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun