Malam hampir menjelang pagi. Jam dinding di kamarku menunjukan pukul empat pagi kurang lima belas menit. Akh…..aku belum terlelap juga. Sudah kucoba sebisa mungkin untuk memejamkan mata, bahkan beberapa kali kubenamkan wajahku di bawah bantal, namun tetap saja aku terjaga. Perlahan aku beranjak dari tempat tidurku. Kurapikan kembali selimut diatas tubuh Sammy suamiku. Aku tak ingin mengganggu tidurnya, karenanya aku memutuskan untuk duduk di ruang tengah.