Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ladang Puisi

14 Januari 2021   21:52 Diperbarui: 14 Januari 2021   22:01 151 28
Kutuangkan puisiku di wadah pemikiranmu,
namun rangkaian diksiku berwarna keruh bagimu dan katamu itu racun yang tak boleh kau minum.

Hah!

Kususun aksara demi aksara agar menjadi rajutan indah untuk layak kau kenakan,
namun kau tak sudi memakainya

Beugh!

Kuseduh isi hatiku di dalam cawan pemahamanmu,
tapi semuanya kau tumpahkan ke udara.

Byar!

Kawan, kau seakan ingin menghancurkan ladang puisiku saja.
Satu persatu kau babat.
Tapi tak apa bagiku, karena akar puisi itu telah merambat ke lapisan diriku.


2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun