18 Februari 2015 21:36Diperbarui: 10 Februari 2016 17:394951845
Ibadah Rabu Abu diperkirakan sudah menjadi bagian dari kehidupan bergereja sejak abad ke-10. Pada Ibadah Rabu Abu ini, pemimpin akan menorehkan abu di dahi umatnya. Sambil menorehkan abu dengan bentuk salib, pemimpin akan berkata, ”Ingatlah kita ini abu dan akan kembali menjadi abu.” Sebuah kalimat yang hendak menegaskan kesementaraan hidup manusia. Dari ingatan akan sementaraan inilah diharapkan muncul kesadaraan untuk mawas diri alias memeriksa diri untuk mengupayakan kehidupan yang lebih baik di hadapan sesama dan tentu saja berkenan di hadapan Allah.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.