Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Efisien Belanja Online, Keuangan Tetap Terjaga Selama Ramadan

18 April 2021   15:37 Diperbarui: 18 April 2021   16:05 1060 4
Hari Konsumen Nasional yang akan jatuh pada 20 April 2021 membuat saya bersiap. Biasanya akan ada banyak penawaran promo, diskon, dan cashback di sejumlah marketplace. Kesempatan ini bisa dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan.

Beberapa barang kebutuhan pun sudah saya masukkan ke keranjang belanja pada dua marketplace berbeda. Satu di antara marketplace itu sudah sejak lama jadi tempat langganan saya karena menetapkan ongkos kirim yang sangat murah. Bahkan dengan berat belanjaan sampai belasan kilogram saya sering tidak dikenakan ongkos kirim sepeser pun untuk pengantaran antar provinsi. Lewat marketplace ini pula saya sering belanja untuk dikirimkan ke alamat orang tua di kampung halaman.

Ramadan di tengah pandemi Covid-19 kali ini pun mendorong saya untuk semakin mengoptimalkan belanja online. Selain mendukung physical distancing, bagi saya belanja online secara efisien juga merupakan bagian dari strategi dalam mengatur keuangan.

Pertanyaannya, bagaimana belanja online yang efisien?

Syaratnya ialah saya harus menghindari godaan belanja secara impulsif. Sebab kemudahan berbelanja online bisa mendatangkan godaan yang tidak disadari, tapi diam-diam dinikmati.

Misalnya, adanya promo, diskon dan cashback pada saat Harbolnas, Hari Konsumen Nasional, Sale Akhir Tahun dan lain sebagainya. Sebisa mungkin itu tidak membuat saya tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.

Memang ini tidak selalu mudah. Sebab kadang embel-embel diskon dan cashback menyihir kesadaran kita untuk mengatakan bahwa barang-barang itu kita butuhkan. Padahal, itu hanya keinginan yang didorong oleh godaan harga.

Oleh karena itu, hal utama yang perlu ditekankan agar belanja online bisa efisien dalam membantu mengatur atau menjaga keuangan ialah mampu mengenali kebutuhan dan tegas dalam menentukan prioritas setiap kebutuhan. Kemampuan ini berkorelasi dengan pengendalian diri dan penyesuaian pendapatan. Bisa dilatih sering waktu dan diperkuat oleh pengalaman-pengalaman.

Jika kemampuan tersebut sudah dimiliki, akan lebih mudah bagi kita untuk belanja online secara efisien.

Memang belanja online sering diasosiasikan dengan gaya hidup konsumtif. Namun, berdasarkan pengalaman pribadi justru ada beberapa aspek dalam belanja online yang bisa mendukung pengaturan keuangan.

Pertama, adanya fitur troli atau keranjang belanja membantu saya menyusun daftar kebutuhan. Pada keranjang belanja ini saya "mencatat" kebutuhan sesuai prioritasnya. Jika ada barang yang dirasa tidak terlalu mendesak atau harganya tidak sesuai, saya segera menghapusnya dari keranjang.

Fitur keranjang belanja bisa jadi alternatif bagi orang yang sering lupa mencatat daftar kebutuhannya.

Kedua, hampir semua aplikasi marketplace dan belanja online di Indonesia sekarang sudah tersambung dengan dompet digital. Ini membantu saya dalam mengalokasikan dana belanja. Jumlah dananya ditentukan berdasarkan kebutuhan yang telah ditetapkan sebelumnya seperti pada poin pertama.

Pada saat yang sama, saldo dompet digital pada aplikasi marketplace yang bisa dipantau setiap saat membantu saya mengendalikan diri dan berbelanja secara lebih rasional.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun