Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Sekuntum Kembang dan Secercah Senyum

16 September 2012   09:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:23 130 0

Peristiwa Minggu pagi ini (16/9) membuat saya ingin menulis tentang kebiasaan salah satu bule Australia.

Sehabis misa di Gereja St. Peter’s Melbourne, saya mengikuti acara ‘cuppa’ di hall samping gereja. Hari ini bertepatan komunitas orang Indonesia sebagai ‘host’ acara minum teh dan makan snack ringan. Beberapa teman rajin membawa makanan khas Indonesia, salah satunya bubur kacang ijo dan ketan hitam.

Kemudian datanglah bule Australia ini, Barry (namanya kedengarannya begitu). Dia berkeliling membawa tas kresek berisikan kuncup-kuncup bunga mawar berwarna-warni. Umurnya sekitar 60-an lebih. Dia tidak banyak bicara, tapi senyum selalu mengembang di bibirnya. Dari pintu masuk dia berkeliling, menyapa orang-orang dengan senyumnya. Bila bertemu wanita, langsung saja dia sodorkan sekuntum mawar dan senyum ramahnya. Anak kecil cewek pun tidak ketinggalan mendapat bagian.

Tidak semua mendapatkan bunga dari Barry karena kadang dia hanya membawa sedikit. Ketika bunga di kresek sudah habis, dia pun menuju pintu keluar untuk pulang.

Kami merasa beruntung bila menerima bunga yang ‘limited edition’ ini dan senyumnya yang menebarkan kebahagiaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun