Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menyadarkan Lewat Pagi

29 Juli 2020   13:38 Diperbarui: 29 Juli 2020   13:26 66 4
Menyadarkan lewat pagi
Fahrul Tanjung

Pagi cerah dengan awan nan indah
Menyelimuti lumbung lumbung merah
Sinar menyingsing dunia fana

Tersayat dengan teriknya mentari
Menyusuk kalbu di siang hari
Mati terkapar hari ini
Jiwa redup di telan bumi

Kehangat sudah tak ada lagi
Wahai penghuni negeri
Metamorgana telah berputar kembali
Hamparan laut telah mati

Laksamana kapal tak punya kendali
Kita harus mengetahui
Apa isi di tanah betuah ini negeri

Kita lihat anak bangsa telah rusak di buat pil ekstasi
Otak tercecer di sana seni
Karena balap liar terjadi

Hari terus begini
Miris dan meringis wahai negeri
Terputus lewat media online ini negeri
Lantas apa hakikat kita sebagai muda mudi

Tembok besar di garda terdepan ini negeri
Telah pupus di telan ibu Pertiwi
Tinggal estafet ini terjadi
Tapi apa, kita tak punya pengganti
Terkapar lihat ini negeri

Menjadi batu penghalang kita disini
Pemuda melayang entah cemana lagi
Orang tua tak ikut andil dalam ini

Jalanan malam di lewati
Serpihan serpihan cemoh di alami
Tapi apa tak perlu di gubris diri
Kita punya hidup hanya urusan pada ilahi

Tak perlu harus di tanggapi
Kalau ini negeri mau jaya kembali
Tapi kalau mau mati suri
Ya sudah biarkan saja kembali

 tunggu aja kematian menghampiri
Dan tertunduk malu pada negeri
Karena diri tak memperbaiki apa apa untuk ini negeri

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun