Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Mengapa Pembaca Harus Memikirkan Kembali Daftar Bukunya

27 Maret 2024   21:06 Diperbarui: 27 Maret 2024   21:11 32 2
Pembaca menyukai daftar bacaannya, tetapi apakah daftar tersebut menyebabkan stres?

Pembaca sering kali membuat daftar buku dengan niat terbaik, bertujuan untuk memperluas wawasan, menjelajahi genre baru, atau sekadar melacak judul yang mereka minati. Namun, ada kalanya daftar ini memang dapat menyebabkan stres. Inilah mengapa pembaca mungkin perlu memikirkan kembali daftar buku mereka dari sudut pandang psikologis:

1. Tekanan untuk Menyelesaikan: Memiliki daftar panjang buku untuk dibaca dapat menimbulkan tekanan untuk menyelesaikan semuanya, terutama jika ada tenggat waktu yang ditentukan sendiri atau keinginan untuk mengikuti perkembangan teman atau klub buku. Tekanan ini dapat mengubah membaca dari aktivitas yang menyenangkan menjadi sumber stres.

2. Fear of Missing Out (FOMO): Di era informasi yang berlebihan saat ini, pembaca sering kali takut ketinggalan buku-buku penting atau populer. Ketakutan ini dapat menimbulkan keinginan yang sangat besar untuk mengonsumsi sebanyak mungkin, yang mengakibatkan stres dan kecemasan karena kurang membaca.

3. Perbandingan dan Persaingan: Media sosial dan komunitas buku online dapat memperburuk perasaan tidak mampu jika pembaca menganggap orang lain membaca buku lebih banyak atau lebih baik daripada mereka. Pola pikir perbandingan ini dapat menyebabkan stres dan berkurangnya kenikmatan membaca.

4. Hilangnya Spontanitas dan Kebetulan: Kepatuhan yang ketat pada daftar buku dapat menghambat kegembiraan menemukan buku-buku baru secara kebetulan atau mengikuti minat spontan. Pembaca mungkin merasa dibatasi oleh daftar mereka dan kehilangan kesenangan menjelajahi buku-buku yang menarik perhatian mereka saat ini.

5. Mengabaikan Preferensi Pribadi: Daftar buku yang kaku mungkin memprioritaskan buku berdasarkan faktor eksternal seperti penghargaan atau rekomendasi sastra, daripada preferensi dan minat pribadi. Hal ini dapat mengakibatkan pembaca memaksakan diri untuk membaca buku yang sebenarnya tidak mereka minati, sehingga menimbulkan kebosanan dan frustrasi.

6. Kewalahan dan Kelelahan dalam Mengambil Keputusan: Daftar buku yang panjang dapat membuat pembaca kewalahan, sehingga sulit memutuskan apa yang akan dibaca selanjutnya. Kelelahan mengambil keputusan ini dapat meredam semangat membaca dan meningkatkan tingkat stres.

Untuk mengurangi pemicu stres ini, pembaca dapat menerapkan pendekatan yang lebih fleksibel terhadap kebiasaan membaca mereka. Ini mungkin termasuk:

* Menetapkan Tujuan yang Realistis: Daripada bertujuan membaca sejumlah buku dalam jangka waktu tertentu, fokuslah untuk menikmati pengalaman membaca tanpa tekanan.

* Merangkul Beragam Format: Pertimbangkan untuk menjelajahi berbagai format seperti buku audio, e-book, atau novel grafis, yang dapat memberikan variasi dan mengakomodasi gaya hidup dan preferensi yang berbeda.

* Memprioritaskan Perawatan Diri: Sadarilah kapan membaca menjadi sumber stres dan istirahatlah jika diperlukan. Terlibat dalam aktivitas lain yang meningkatkan relaksasi dan kesejahteraan.

* Menyusun Daftar Dinamis: Daripada membuat daftar buku tetap, pertahankan daftar dinamis yang berkembang berdasarkan suasana hati, minat, dan penemuan kebetulan. Berikan ruang untuk spontanitas dan eksplorasi.

Dengan mengevaluasi kembali pendekatan mereka terhadap daftar buku dan memprioritaskan kesejahteraan mereka, pembaca dapat memupuk pengalaman membaca yang lebih memperkaya dan menyenangkan.

***
Solo, Rabu, 27 Maret 2024. 8:50 pm
Suko Waspodo


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun